Nekat Pulang ke Rumah Nenek saat Lebaran, Rumahnya Justru Sudah Dijual, Warga Jakarta Ini Terlantar

pulang ke Rumah nenek di Tasikmalaya saat lebaran Idul Fitri, Rumahnya justru sudah dijual, Warga Jakarta ini bernasib sial dan terlantar

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ilustrasi mudik. Penumpang bersiap menaiki bus di Terminal Pulogebang Jakarta untuk menuju ke kampung halaman masing-masing untuk meninggalkan ibukota akibat wabah Covid-19, Senin (30/3/2020). Untuk mencegah penyebaran dan penularan Virus Corona, Pemerintah menerbitkan larangan mudik bagi aparatur sipil negara ( ASN ) dan keluarganya selama masa pandemi covid-19. 

Diduga sudah tidak punya bekal cukup, satu kelurga itu akhirnya hidup menggelandang di depan toko Jalan Selakaso.

"Saat saya mendekat, istri dan kedua anaknya tengah tertidur beralaskan seadanya. Sedangkan Dw masih terduduk dengan mimik muka yang kebingungan," ujar Aris.

Ia mengaku bersyukur aparat cepat tanggap saat dia melapor.

Satu keluarga asal Jakarta ini kini sudah ditangani Dinas Sosial Kota Tasikmalaya.

Seperti diberitakan sebelumnya, tim medis berpakaian APD lengkap mengevakuasi satu keluarga di Jalan Selakaso.

Setelah menjalani rapid test hasilnya negatif, tim medis membawa mereka ke Dinas Sosial untuk ditangani lebih lanjut.

Dokter rayakan lebaran di Wisma Atlet, rindu keluarga

Suasana Hari Raya Idul Fitri 1441 H terasa amat berbeda bagi seluruh umat muslim di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta yang menjadi episentrum penyebaran covid-19.

Hal ini pun dirasakan oleh para tenaga medis yang berada di garis terdepan penanganan penyakit yang disebabkan oleh virus corona (SARS-CoV-2) ini.

Seolah tak ada kata libur, mereka pun tetap harus bekerja melayani pasien covid-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran saat lebaran.

Seperti yang diceritakan oleh Ibnu Fauzi Rasyidi, dokter TNI yang turut menangani pasien covid-19 di RSDC Wisma Atlet Kamayoran.

Anggota TNI berpangkat Letnan Dua (Letda) ini menuturkan, sampai saat ini pasien covid-19 masih terus berdatangan ke RSDC dari beberapa fasilitas kesehatan yang berada di sekitar ibu kota.

"Walaupun lebaran penanganan tetap kami lakukan seperti biasa, hari raya ini tidak mempengaruhi sama sekali. Kami tetap totalitas untuk pasien," ucapnya, Minggu (24/5/2020).

Kepada TribunJakarta lewat sambungan telepon Ibnu bercerita, perbedaan suana lebaran sudah terasa sejak pagi tadi, dimana para tenaga medis diimbau tidak menjalankan Salat Idul Fitri secara berjemaah.

"Selepas menangani pasien, kami langsung melakukan sterilisasi dan kembali ke ruangan masing-masing. Di ruangan itu kami baru bisa menjalankan salat," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved