Virus Corona

Kasus Covid-19 di Jawa Timur Terus Melonjak, Khofifah Sindir Kluster Pabrik Rokok di Kota Risma

Kasus covid-19 atau Virus Corona di Jawa Timur melonjak, terbanyak di Surabaya, Khofifah Indar Parawansa sindir kluster pabrik rokok di wilayah Risma

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Dok. Pemprov Jatim
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 

Padahal daerah tersebut juga sudah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Melalui sambungan telepon dengan Kompas TV pada Kamis, Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak mengakui PSBB di wilayahnya belum sempurna.

"Ya PSBB ini tentu tidak sempurna ya artinya kami dari pemerintah harus berbenah masyarakat pun kami harap bisa meningkatkan kedisiplinan," ujar Emil Dardak.

Meski demikian, Emil mengatakan bahwa data kasus baru itu belum tentu terjadi saat PSBB dimulai.

Ia menduga bisa jadi pasien itu terinfeksi sebelum PSBB namun baru terkonfirmasi sekarang.

"Namun demikian yang perlu kami sampaikan bahwa beberapa kasus-kasus besar kemungkinan sebenarnya terjadi kontaknya atau inkubasinya sebelum PSBB pertama dimulai ada kemungkinan," katanya.

Selain itu, Emil menjelaskan bahwa petugas PSBB juga serius melakukan penindakan pada para pelanggar.

Dikatakan oleh Emil sudah ada 15 ribu penindakan pada PSBB periode pertama.

"Namun demikian yang pelu kami sampaikan bahwa ada data statistik untuk PSBB jilid satu di Surabaya, Sidoardjo , Gresik penindakan itu sudah mendekati angka 15 ribu."

"Jadi kalau dikatakan tidak ada penegesan penindakan ini tentunya sesuatu yang harus kita lihat dari dua sisi," ujar dia.

Soal Jatim memiliki banyak kasus baru meski sudah diberlakukan PSBB, Mantan Bupati Trenggalek ini menduga faktor keterbatasan personil hingga sulit menindak semua pelanggar.

"Karena kenyataanya penindakan tindakan sanksi ini sudah mendekati 15 ribu."

"Artinya apa kalaupun ada pelanggaran-pelanggaran itu karena memang secara personil itu tidak bisa mencakup secara perfect seluruh wilayah di seluruh waktu di setiap saat," jelasnya.

Sehingga ia berharap, bukan hanya pemerintah yang aktif menerapkan dan melakukan penindakan pada pelanggar PSBB.

Melainkan harus dibarengi kesadaran masyarakat itu sendiri.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved