Virus Corona

Halal Bihalal Lebaran di Kampus IPDN Disorot, IPW Temukan Hal Janggal, Berharap Mendagri Tito Tegas

Acara itu halal bihalal di kampus IPDN itu sendiri dihadiri sejumlah pejabat Kemendagri yang bertugas di IPDN.

Editor: Doan Pardede
IST
Kampus IPDN menggelar halal bihalal Idul Fitri 1441 H di Kampus Jatinangor, dihadiri rektor dan undangan lainnya 

3. Angka kematian

Selain pasien yang dirawat di rumah sakit menurun, angka kematian akibat paparan Covid-19 juga dilaporkan berkurang.

Berdasarkan data yang ada, pada bulan akhir April tingkat kematian per hari sekitar 7 pasien.

Sedangkan per hari ini (12/5/2020) menjadi 4 pasien per hari yang meninggal dunia.

4. Angka kesembuhan naik

Kang Emil melanjutkan, berkat penerapan kebijakan PSBB tingkat kesembuhan naik hampir dua kali lipat.

Angka di atas dilihat dari turunnya kecepatan virus yang menyebar.

"Sebelumnya kecepatan indeksnya 3 untuk reporduksi Covid-19, Alhamdulillah sudah turun jauh sekali menjadi 0,86."

"Ini menandakan sebelum PSBB karena banyak orang berkumpul dan mudik belum dilarang maka kecepatan penularan sangat tinggi," imbuhnya.

Kemudian, Kang Emil menjelaskan makna dari indeks tersebut.

"Indeks 1 persen itu artinya 1 pasien menularkan ke 1 orang lainnya. Kalau 3 persen itu dalam sehari bisa menularkan 3 orang lainnya."

"Hari ini indeks kita 0,86, artinya 1 orang pasien bisa menularkan ke 1 orang lainnya dalam waktu dua hari," urainya.

5. 63 persen wilayah Jabar berpotensi lakukan relaksasi

Kang Kamil menyebut 63 persen wilayah di provinsinya dapat dilakukan relaksasi pasca penerapan PSBB.

Menurutnya data menunjukkan dari 63 persen wilayah tersebut sudah tidak menunjukan adanya pergerakan kasus virus corona (Covid-19).

"Dari hasil PSBB provinsi, itu yang perlu diwaspadai adalah 37 persen wilayah Jabar."

"Jadi 63 persennya punya potensi untuk dilakukan relaksasi pasca PSBB."

"Karena data menunjukan pergerakan tidak ada di 63 persen wilayah Jabar," bebernya.

Sehingga katanya ada kemungkinan di 63 persen wilayah yang dimaksud bisa kembali ke situasi yang lebih normal setelah dilakukan evaluasi PSBB.

6. Pergerakan lalu lintas

Kang Emil mengatakan penerapan PSBB juga secara langsung berdampak pada arus lalu lintas.

Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan, dirinya mengaku telah bisa menekan pergerakan lalu lintas di angkat 30 persen.

Namun angka tersebut naik ketika memasuki waktu sore hari.

Kang Emil menduga lalu lintas naik karena warga yang keluar rumah untuk ngabuburit

"Penekanan lalu lintas terbaik kita itu ada di minggu lalu, sekitar 20 persen, sekarang naik 30."

"Mudah-mudahan tidak lepas dari 30 supaya kita bisa mengelola," kata dia.

Terkahir, Kang Emil mengatakan berdasarkan hasil yang ada, Provinsi Jawa Barat mendapatkan apresiasi dari Presiden Joko Widodo.

"Kemudian, data berikut juga kami presentasikan di rapat terbatas dengan Bapak Presiden."

"Bapak Presiden mengapresiasi berbagai daerah yang melakukan PSBB ada yang judul PSBB seperti Jawa Barat."

"Ada yang tidak pakai judul seperti di Bali, semua pembatasan wilayah ini membuahkan berita yang menggembirakan," tandasnya.

IKUTI >>> Update Virus Corona

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Data Lengkap Hasil Evaluasi PSBB Jabar, Angka Kematian Menurun hingga Tingkat Kesembuhan Naik

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved