Virus Corona

Sisi Lain Corona di Jakarta, Kualitas Udara saat Idul Fitri 2020 Jadi yang Terbaik 5 Tahun Terakhir

Disinyalir peningkatan Kualitas Udara ini merupakan imbas dari pengurangan aktivitas akibat adanya PSBB selama pandemi virus Corona.

Editor: Doan Pardede
KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
ilustrasi - Kualitas Udara di Jakarta Membaik Saat Wabah Virus Corona, Penyebabnya Diungkap Ahli 

• Kabar Terkini Istri Anggota TNI yang Sebut Rezim Jokowi Akan Tumbang di Akhir 2020, Begini Nasibnya

• Tak Seperti Jakarta, Wilayah Ini Dipuji Pemerintah Masyarakatnya Patuh, Kasus covid-19 Melandai

Sementara itu dilansir Kompas.com, Senin (25/5/2020), data tingkat polusi tersebut didapat dari pengukuran kadar polutan di udara.

Senyawa polutan yang diukur tersebut antara lain adalah CO (karbon monoksida), NO2 (nitrogen dioksida), SO2 (sulfur dioksida), PM 2,5 (debu ukuran 2,5 mikron), dan O3 (ozon).

Pemantauan tersebut dilaksanakan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta di enam stasiun, yaitu Bundaran HI untuk pinggir jalan, Kelapa Gading, Jagakarsa, Lubang Buaya, dan Kebon Jeruk untuk permukiman, ditambah tiga stasiun mobile.

Dari data yang telah dikumpulkan tersebut, didapatlah hasil bahwa pada hari lebaran tahun ini, kandungan debu ukuran 2,5 mikron dan karbon monoksida di udara telah memenuhi standar kualitas yang diharapkan.

"Dibandingkan dengan Lebaran 2019, konsentrasi PM 10, PM 2,5, CO, NO2, SO2 dan O3 Idul Fitri 2020 mengalami penurunan, yaitu sebesar 28 persen (PM2,5), 23 persen (PM10), 8 persen (CO), 13 persen (NO2), 4 persen (SO2) dan 41 persen (O3)," terang Andono.

Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:

• Ramalan Zodiak Selasa 26 Mei 2020, Cancer Sedang Tidak Beruntung, Sagitarius Menangkan Hati Kekasih

• Lama Bungkam, China Akhirnya Akui Simpan virus Corona, Pihak Laboratorium Bantah Terjadi Kebocoran

Anies Baswedan Khawatir Potensi Gelombang 2 Corona di Jakarta: Ini Bukan untuk Kepentingan Apa-apa

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kini tengah serius menghadapi potensi gelombang kedua virus Corona di wilayahnya.

Anies Baswedan mengaku tidak mau mengulangi kejadian di bulan Maret, di mana virus Corona mulai masuk DKI Jakarta.

Hal itu disampaikan Anies Baswedan saat konferensi pers dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan covid-19 pada Senin (25/5/2020).

"Kita ingin memastikan ini tuntas, sekali lagi ini bukan untuk kepentingan apa-apa kecuali untuk melindungi ibu kota dari potensi gelombang kedua covid-19."

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved