Terpuruk Akibat Pandemi Covid-19, PHRI Balikpapan Sarankan Ini untuk Hotel
Terpuruk akibat pandemi covid-19 Virus Corona, PHRI Balikpapan sarankan ini untuk Hotel
Penulis: Heriani AM | Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Hampir seluruh sektor industri di dalam negeri terdampak covid-19.
Pukulan terbesar dialami oleh sektor pariwisata, padahal sektor ini banyaknya industri yang bergantung, sehingga dampaknya sangat luas.
Termasuk bagiannya penunjang pariwisata seperti hotel dan restoran.
• Pulang Mudik dari Balikpapan, 4 Warga Kutim Langsung Dikarantina di Hotel Selama 14 Hari
• PHRI Kaltim Sebut Lebih 20 Hotel Tutup Sementara, Okupansi Maksimal 5 Persen, Karyawan Dirumahkan
• Di Ambang Krisis, Ketua PHRI Balikpapan Sebut Tingkat Hunian Hotel di Bawah 10 Persen
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia ( PHRI ) mencatat sudah ada 2000 hotel tutup, akibat covid-19 hingga awal Mei 2020.
Jumlah ini bertambah signifikan, padahal hingga 13 April 2020 baru ada 1.642 hotel dari 31 Provinsi yang tutup akibat wabah Virus Corona.
Sehingga Pemerintah dinilai perlu memberikan paket stimulus yang kuat untuk tumpuan dalam jangka pendek, serta membantu menopang industri perhotelan pada posisi yang kuat ketika pemulihan terjadi.
Prospek industri perhotelan diperkirakan akan tetap melemah dalam waktu dekat.
Mengingat ketidakpastian kapan covid-19 ini berakhir.
Olehnya, perlu ada kebijakan stimulus untuk sektor perhotelan agar kinerja mulai bangkit dan tumbuh kembali.
Ketua PHRI Balikpapan Sahmal Ruhip menyebut, saat ini pihaknya belum mencatat ada Hotel yang gulung tikar.
Hanya ada yang menutup operasional hingga keadaan membaik.
"Sampai saat ini kita belum ada keputusan ( Hotel tutup), hanya yang jelas, ada beberapa Hotel yang seperti Maxone menyebut tetap buka sampai titik darah penghabisan.
Itu kita senang, minimal harus tahu bahwa kita terus berjuang," ujar Sahmal, Selasa (26/5/2020).
Dari fenomena wabah Virus Corona, Sahmal kembali mengingat misi yang tengah ia perjuangkan, yakni memasarkan Hotel pada masyarakat lokal.
Sehingga tidak melulu bergantung pada wisawatan.
• Jalin Silaturahmi, Manajemen Aston Samarinda Hotel & Convention Center Sambangi Kantor Tribun Kaltim
• Promo Menginap di Hotel Platinum Balikpapan Saat Hari Raya
"Saya punya ide, misi saya ketika terpilih menjadi Ketua PHRI, dimana Hotel berdiri di situ dia adalah bagian dari masyarakat.
Memasarkan Hotel di masyarakat.
Contohnya memberi diskon 50 persen kepada masyarakat sekitar, tapi belum bisa kita lakukan," tuturnya.
Ia menyebut butuh banyak pihak yang berkolaborasi untuk mewujudkan hal tersebut.
Utamanya Pemerintah daerah.
"Harusnya ada kompensasi dari Pemerintah daerah, mengurangi pajak, meningkatkan wisatawan lokal.
Hal seperti ini diterapkan dibeberapa daerah.
Membuat masyarakat mencintai produk lokal, termasuk Hotelnya," pungkasnya.
(*)
TribunKaltim.co / Heriani