Virus Corona

Airlangga Sebut DKI Siap Terapkan New Normal Setelah 4 Juni, Anies Janji Gunakan Data Epidemiologi

Seusai rapat dengan Jokowi, Airlangga sebut DKI siap terapkan new normal setelah 4 Juni, sementara Anies Baswedan janji akan gunakan data epidemiologi

Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) memberikan keterangan didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Hadi Tjahjanto (kiri), Kapolri Jenderal Pol Idham Azis (kanan) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kiri) usai meninjau kesiapan penerapan prosedur standar new normal (normal baru) di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa (26/5/2020). Seusai rapat dengan Presiden Jokowi, Airlangga menyebut DKI Jakarta siap terapkan new normal setelah 4 Juni, sementara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan janji akan gunakan data epidemiologi. 

Hal ini juga untuk mencegah terjadinya gelombang kedua covid-19.

"Karena kalau terjadi secondary wave ( gelombang kedua ), maka kegiatan akan dihentikan kembali dan kegiatan pun akan terganggu kembali," kata Airlangga.

Oleh karena itu, Airlangga menegaskan, kehadiran aparat TNI-Polri di tempat umum sangat penting untuk menertibkan masyarakat menerapkan protokol kesehatan.

Misalnya memastikan masyarakat menggunakan masker, menjaga jarak, dan membatasi jumlah orang dalam satu tempat.

"Di tempat-tempat tersebut bisa dijaga disiplin dari masyarakat sehingga tidak terjadi secondary wave," kata dia.

Presiden Joko Widodo sebelumnya menyebutkan, personel TNI-Polri akan dikerahkan di 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota dan jumlahnya bisa diperluas.

Adapun penerapan new normal ini dilakukan agar masyarakat bisa tetap produktif, tetapi aman dari Covid-19.

Gunakan data epidemiologi

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, hingga saat ini belum dapat memastikan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) yang dijadwalkan usai pada 4 Juni 2020 akan diperpanjang atau tidak.

Namun ia berjanji akan menggunakan data epidemiologi sebagai dasar untuk memutuskan status PSBB di Ibu Kota.

"Apakah nanti ini adalah PSBB penghabisan atau PSBB harus diperpanjang sangat tergantung kepada angka-angka epidemiologi yang ada," ujar Anies di stasiun MRT Bundaran HI, Selasa (26/5/2020).

Saat itu Anies usai menemui Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi yang meninjau kesiapan normal baru di stasiun MRT Bundaran HI.

"Jadi, para ahli saat ini mengumpulkan semua datanya, memantau terus," imbuh dia.

Berbekal data epidemiologi yang disusun para pakar, lanjut Anies, ia berharap hasilnya dapat terbit pada akhir pekan ini.

"Dan pada saat itu nanti kita akan sampaikan kepada masyarakat, kerja bersama kita ini hasilnya seperti apa," kata dia.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved