Refly Harun Blak-blakan Dapat Gaji Rp 25 Juta dan Mobil Camry dari Istana, Juga Sindir Ali Ngabalin

Refly Harun blak-blakan dapat gaji Rp 25 juta dan mobil Camry dari istana, juga sindir Ali Mochtar Ngabalin

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Capture YouTube Refly Harun
Refly Harun dalam tayangan YouTube pribadinya yang diunggah Senin (25/5/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO - Refly Harun blak-blakan dapat gaji Rp 25 juta dan mobil Camry dari istana, juga sindir Ali Mochtar Ngabalin.

Refly Harun membeberkan dirinya pernah menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Sekretariat Negara atau Mensesneg.

Diketahui, Refly Harun juga pernah menjabat sebagai Komisaris Utama BUMN Pelindo I.

Melalui channel YouTube miliknya, Refly Harun membeberkan gaji, tunjangan, plus fasilitas yang didapatnya dari Istana Negara saat jadi Staf Khusus Mensesneg.

Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun angkat bicara soal banyaknya rangkap jabatan para pejabat di era pemerintahan Presiden Joko Widodo ( Jokowi).

Menurut Refly Harun, banyak pejabat era Jokowi yang merangkap jabatan di pemerintahan dan sejumlah perusahaan BUMN.

 Amerika dan China Kirim Armada Kapal Perang ke Laut Cina Selatan, Motif Ekonomi Dibaliknya Terkuak

 Beredan Video Syur Mirip Syahrini, Anak Buah Idham Azis Tangkap Pelaku, Hukumannya Tak Main-main

 Bukan Hanya Wilayah Khofifah, Jokowi Minta Jajarannya Fokus ke 5 Provinsi, Apresiasi Daerah Anies

Refly Harun yang pernah merangkap jabatan beberapa hari itu pun mengungkap gaji dan fasilitas yang diperolehnya selama menjabat.

Pada kesempatan itu, mulanya Refly mengungkap gaji dan fasilitas yang diperolehnya saat menjadi staf khusus Menteri Sekretaris Negara.

"Waktu saya menjadi staf khusus menteri sekretaris negara selama empat bulan saja, waktu itu penghasilan saya, gaji tunjangan dan lain sebagainya 25 juta (rupiah) per bulan."

"Mendapatkan mobil dinas sekelas Camry atau Nissan Teana, lalu kemudian juga rumah dinas waktu itu."

Setelah menjabat di istana, Refly lantas dipercaya menjadi komisaris utama Jasa Marga.

Namun karena menginginkan kebebasan, Refly akhirnya mengundurkan diri dari jabatan yang diperolehnya.

"Tapi karena tidak merasa cocok dengan diangkat menjadi komisaris utama kemudian juga ingin lebih kebebasan, saya resmi mengundurkan diri," ucap Refly.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved