Virus Corona

Sempat Viral Dokter Bongkar Kebobrokan Jajaran Risma di Surabaya Atasi Virus Corona, Berujung Maaf

viral Dokter bongkar kebobrokan jajaran Risma di Surabaya atasi Virus Corona, berujung klarifikasi minta maaf

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / Tribunnews dan tangkapan layar Twitter
Sempat Viral Dokter Bongkar Kebobrokan Jajaran Risma di Surabaya Atasi Virus Corona, Berujung Maaf 

TRIBUNKALTIM.CO - Sempat viral Dokter bongkar kebobrokan jajaran Risma di Surabaya atasi Virus Corona, berujung klarifikasi minta maaf.

Kota Surabaya menuai sorotan dalam penanganan kasus covid-19.

Bahkan seorang Dokter sempat viral di Twitter karena membongkar kebobrokan Pemkot Surabaya dalam menangani Virus Corona.

Kritik tersebut ditulis secara gamblang via Twitter hingga viral.

Blak-blakan Dokter di Surabaya, Pasien Susah Dirujuk, RS Alasan Penuh, Kurang Tenaga Perawat

Viral Cuitan Dokter yang Bahas Buruknya Penanganan Corona di Surabaya, Anak Buah Risma Angkat Bicara

Risma Angkat Bicara Soal Mal di Surabaya Ramai Jelang Lebaran, Sebut Perekonomian Warga Berbeda-beda

Diketahui sosok Dokter yang membongkar kebobrokan jajaran Risma itu adalah dr Aditya C Janottama yang bertugas di Rumah Sakit Royal Surabaya.

Namun kini ia mengklarifikasi cuitannya yang sempat viral di media sosial Twitter.

Sebelumnya ia mengunggah keluh kesah tentang penanganan pandemi Virus Corona ( covid-19 ) di tempatnya bekerja.

Dilansir TribunWow.com, Dokter Aditya menyampaikan hal itu melalui akun Twitter @cakasana.

Awalnya, keluh kesah yang diutarakan Dokter Aditya menyangkut kesiapan stok pakaian alat pelindung diri (APD) dan alat kesehatan lainnya.

Ia menyebutkan dari 15 rumah sakit yang menjadi rujukan pasien covid-19, tidak semuanya siap menangani kasus.

"Ada yang punya ventilator, ada yang tidak. Ada yang ICU-nya siap untuk COVID-19, ada yang tidak," tulis Dokter Aditya, Selasa (26/5/2020).

"Ada yang kamarnya pakai exhaust, ada yang pakai angin jendela," lanjutnya.

Aditya lalu menjelaskan tiga laboratorium di Surabaya memeriksa sampel swab lebih dari kapasitasnya.

"Jadi pasien baru dari tanggal 21 kemarin baru bisa di swab sekarang. Nunggu hasil kurang lebih 3-5 hari karena banyaknya sampel," ungkap Dokter Aditya.

"Bisa-bisa pasiennya keburu meninggal hasilnya baru ketahuan," lanjutnya.

Dokter bongkar kebobrokan jajaran Risma di Surabaya dalam menangani Virus Corona
Dokter bongkar kebobrokan jajaran Risma di Surabaya dalam menangani Virus Corona (Tangkapan layar Twitter)

Kasus Positif Corona di Wilayah Risma Meningkat, PSBB Surabaya Diperpanjang Lagi Sampai 8 Juni 2020

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved