Virus Corona

Kabar Gembira, Vaksin Corona Bisa Tersedia Tahun Ini, Bukan Dibuat AS atau China Tapi Negara Ini

Ada kabar gembira di tengah pandemi covid-19 yang masih melanda dunia, uji coba vaksin ke manusia telah dilakukan.

Editor: Doan Pardede
(STR/AFP)/China OUT (AFP/STR)
VAKSIN CORONA - (ilustrasi) Seorang paramedis laboratorium menguji sampel virus di Laboratorium Hengyang, Provinsi Henan pusat Kota Cina. Rabu (19/02/2020). 

Organisasi riset klinis 'Nucleus Network' bertanggungjawab dan ditunjuk untuk melaksanakan pengujian vaksin dengan metode ini dan diberi nama NVX-CoV2373 .

Protein dalam virus tersebut diekstraksi dan dimurnikan, kemudian dikemas menjadi partikel nano berukuran virus.

Peserta dalam uji coba vaksin covid-19 oleh Novavax ini sebanyak 131 orang sehat berusia antara 18 sampai 59 tahun.

WHO membatalkan uji coba klorokuin dalam pandemi virus Corona

Sebelumnya, Novavax telah melakukan uji coba vaksin ini ke hewan dan menunjukkan keberhasilan dengan dosis yang rendah.

Sementara pengembangan vaksin covid-19 berjalan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) membatalkan pengujian obat malaria hidroksi klorokuin (hydroxychloroquine) pada pasien terjangkit virus corona karena alasan keamanan.

Sebuah penelitian menunjukkan obat ini beresiko terhadap jantung pasien covid-19 dan bisa menyebabkan kematian, menurut Dirjen WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Presiden AS, Donald Trump, dan sejumlah pemimpin negara lain memuji obat ini sebagai obat yang efektif untuk pasien covid-19.

Trump bahkan mengaku telah menggunakan obat itu untuk mencegah infeksi, meskipun belakangan ia menyatakan telah berhenti meminumnya.

WHO merekomendasikan agar jangan menggunakan hydroxychloroquine untuk mengobati atau mencegah infeksi virus corona, kecuali sebagai bagian dari uji klinis.

Trump sempat sesumbar mengenai obat klorokuin, namun pihak berwenang dalam masalah obat di AS sendiri telah memperingatkan efek samping mematikan, jika obat ini digunakan selain untuk pengobatan malaria.

Obat lainnya yang saat juga sedang dalam tahap uji coba ke pasien covid-19, termasuk remdesivir dan terapi kombinasi HIV.

Penyelidikan asal virus Corona Sementara itu Dr Michael Ryan, direktur kedaruratan WHO, mengatakan pihaknya sedang mendiskusikan penyelidikan ilmiah tentang asal hewan dari penyakit virus corona dengan pemerintah China.

Dr Ryan mengaku puas dengan konsistensi China dalam menerapkan keterbukaan terhadap permasalahan ini.

Padahal, Trump selalu mengecam WHO yang disebutnya sebagai kaki-tangan China dalam penanganan wabah covid-19.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved