Virus Corona di Balikpapan
Sisa Tangani 4 Klaster, Gugus Tugas Covid-19 Balikpapan Masih Buka Kesempatan Rapid Test
ingga saat ini, gugus tugas percepatan penanganan Corona atau covid-19 Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur telah mencatat beberapa klaster
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Hingga saat ini, gugus tugas percepatan penanganan Corona atau covid-19 Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur telah mencatat beberapa klaster yang berkembang di Kota Minyak, julukan Kota Balikpapan.
Dari data yang dihimpun perkembangan klaster di Kota Balikpapan mulai dari awal kasus hingga saat ini mencapai hitungan 26 klaster.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, dari jumlah yang ada setidaknya 4 klaster masih belum selesai masa penanganannya.
"Sejak awal kasus BPN1 sampai sekarang, ada 26 kluster. Tapi sekarang tinggal klaster ABK, Magetan, HKBP dan Tasikmalaya yang belum selesai," ujarnya, Jumat (29/5/2020) pagi.
Baca Juga: Inilah Indikator Suatu Daerah Bisa Praktikkan New Normal ala Gugus Tugas Corona
Baca Juga: New Normal Sedang Dikaji, Pemkot Balikpapan akan Perkuat 3 Sektor Pelayanan Publik Ini
Ditambahkan Andi, pihaknya juga saat ini masih akan membuka kesempatan apabila masih ada yang ingin menjalani pemeriksaan.
Khususnya pada klaster ABK yang masih patut diwaspadai. Pasalnya, dari 7 crew kapal tug boat yang ada, 6 orang sudah yang positif terjangkit covid-19.
Baca Juga: Rencana New Normal di Kota Balikpapan, PHRI Ingin Blokade Jalan Tidak Perlu Lagi Diterapkan
Baca Juga: Rencana New Normal Kota Balikpapan, PNS Usia di Bawah 45 Tahun akan Lebih Banyak di Kantor
"Kalau masih ada yang ingin diperiksa kami buka, tapi mungkin yang masih agak panjang ini dari klaster ABK," katanya.
Baca Juga: Berikut 25 Daerah yang Mulai Bersiap Terapkan New Normal, Adakah Kota Tarakan Kalimantan Utara?
Sementara itu, klaster yang saat ini sudah selesai diantaranya Klaster dari Bogor yaitu Seminar Riba dan Klaster Sinode.
Adapun Klaster Gowa dan Klaster Jepang yang telah memapar satu keluarga juga dinyatakan telah selesai ditangani.