Virus Corona

New Normal di Indonesia, Waspada Lonjakan Kasus Corona, Becermin dari Korsel Setelah Sekolah Dibuka

Waspada lonjakan kasus virus Corona atau covid-19 di Indonesia pasca new normal, fakta mengerikan Korea Selatan setelah sekolah kembali dibuka.

Freepik.com
Waspada lonjakan kasus virus Corona atau covid-19 di Indonesia pasca new normal, fakta mengerikan Korea Selatan setelah sekolah kembali dibuka. 

Pemerintah pun masih terus meminta masyarakat untuk tertib dalam menjalankan physical distancing.

Selain itu, Presiden Joko Widodo juga mengimbau masyarakat bersiap untuk menghadapi tatanan kehidupan baru atau new normal sebelum vaksin Corona ditemukan.

New normal sebenarnya merupakan konsep pola hidup baru yang dihimbau oleh World Health Organization atau WHO untuk mengatasi virus Corona.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesu menyebutkan sejumlah hal yang harus diperhatikan pemerintah suatu wilayah atau negara untuk melonggarkan pembatasan terkait pandemi covid-19.

Salah satunya adalah mendidik, melibatkan, dan memberdayakan masyarakatnya untuk selalu menjaga kebersihan.

Hal tersebut bukan tak mungkin akan merubah kebiasaan-kebiasaan masyarakat termasuk saat berada di tempat makan atau restoran.

Mulai dari membawa alat makan sendiri hingga modifkasi tempat duduk.

Ada Nama Kalimantan Timur, Inilah Zona Hijau dari Aceh Sampai Papua Diminta Berlakukan New Normal

Nah, berikut ini TribunStyle rangkum 5 hal yang bisa saya menjadi kebiasaan saat kebijakan new normal dijalankan

1. Pemanfaatan teknologi

Sebelum mewabahnya virus Corona, sejumlah restoran sebenarnya telah banyak yang menerapkan kebiasaan berbasis teknologi seperti saat memesan menu.

Para pengunjung biasanya memilih dan memesan menu menggunakan tablet yang disediakan oleh restoran.

Bila nantinya new normal dijalankan, bukan tak mungkin peran manusia di sebuah restoran akan diminimalisir lantaran banyak diambil alih oleh alat yang canggih.

Hal tersebut tentunya akan semakin mengurangi kontak fisik yang terjadi pada tiap-tiap manusia.

2. Jumlah Pengunjung Dibatasi

Selain pemaksimalan teknologi, pembatasan jumlah pengunjung dalam suatu waktu bisa saja terjadi.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved