Virus Corona
Komnas Perempuan Protes Canda Mahfud MD soal Meme dari Luhut yang Samakan Virus Corona dengan Istri
Komnas Perempuan memprotes candaan Mahfud MD soal meme dari Luhut yang samakan virus Corona dengan istri, ini isi keberatannya
TRIBUNKALTIM.CO - Komnas Perempuan memprotes candaan Mahfud MD soal meme dari Luhut yang samakan virus Corona dengan istri, ini isi keberatannya
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan ( Menkopolhukam ) Mahfud MD yang samakan virus Corona dengan istri diprotes Komisi Nasional ( Komnas ) Perempuan.
Candaan Mahfud MD ini bermula dari meme yang dikirimkan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Meme tersebut menganologikan virus Corona seperti seorang istri.
"Guyonan tersebut menempatkan perempuan sebagai bahan ejekan dan mengukuhkan stereotipe negatif terhadap perempuan atau relasi yang timpang antara laki-laki dan perempuan serta memupuk budaya menyalahkan perempuan korban (blaming the victim)," kata Komisioner Komnas Perempuan Dewi Kanti dala keterangan tertulis, Minggu (31/5/2020), seperti dikutip dari kompas.com
Ia menambahkan dalam mengatasi covid-19 semestinya pemerintah memastikan perempuan tetap aman dan terlindungi.
• Blak-blakan New Normal, Mahfud MD Bocorkan Meme Luhut Pandjaitan Soal Virus Corona Seperti Istri
• Mahfud MD Luruskan Arti dari New Normal, Seperti Istri yang tak Bisa Ditaklukan
• Minta Warga Tak Takut Virus Corona, Mahfud MD Beber Angka Kematian Indonesia Capai 4.884 Per Hari
• New Normal di Indonesia, Waspada Lonjakan Kasus Corona, Becermin dari Korsel Setelah Sekolah Dibuka
Ia menilai pernyataan tersebut kontraproduktif dengan upaya membangun relasi yang setara antara suami dan istri di dalam perkawinan.
Berdasarkan pantauan Komnas Perempuan, KDRT meningkat saat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) di masa pandemi covid-19.
Saat ini Komnas Perempuan bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19, serta organisasi kemasyarakatan bahu-membahu mencegah dan menangani korban KDRT.
Hal itu disebabkan adanya keterbatasan layanan yang dapat diakses para korban di masa pandemi.
Karena itu ia menilai pernyataan yang menganalogikan virus Corona dengan istri, menunjukkan kurangnya empati terhadap korban karena ‘penaklukan’ dapat diasumsikan dengan bentuk kekerasan baik fisik, psikis, seksual maupun penelantaran.
"Komnas Perempuan memandang, sangat tidak bijaksana dan tidak tepat bila pejabat publik menyamakan covid-19 dengan istri ( perempuan ).
Relasi suami-istri bukan ruang dominasi dan supremasi sehingga istri ( perempuan ) harus ditaklukkan sebagaimana penaklukan terhadap covid-19," papar Dewi.
"Analogi sedemikian secara tidak langsung juga menyejajarkan istri sebagai bukan manusia. Jika budaya misoginis ini terus dipelihara dalam lingkaran pejabat publik maka upaya menghilangkan kekerasan terhadap perempuan akan terus mengalami hambatan," lanjut dia.
Untuk diketahui, sebelumnya Mahfud menceritakan meme tentang virus Corona yang ia peroleh dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.