Nasib Derek Chauvin Polisi Penindih Leher George Floyd hingga Tewas & Hasil Otopsi, Ada Fakta Baru
George Floyd meninggal dunia karena kehabisan napas setelah disekap dengan lutut oleh polisi bersama Derek Chauvin
"Saya bukan jaksa penuntut.Namun biar saya pertegas, polisi itu membunuh seseorang. Dari apa yang saya lihat, ada rasisme di sini," jelas Frey.
Jaksa Hennepin County Mike Freeman menjelaskan, ada kemungkinan tiga penegak hukum lainnya diproses karena penyelidikan masih berlanjut.
Selain Chauvin, tiga petugas lainnya, Thomas Lane, Tou Thao, dan J Alexander Kueng, dipecat dari kesatuannya begitu insiden itu viral.
Wakil Presiden Dewan Kota Minneapolis, Andrea Jenkins, menuturkan Floyd dan Chauvin saling mengenal karena pernah bekerja di sebuah kelab malam.
Mantan Presiden AS Barack Obama menyerukan supaya insiden itu diusut setuntas-tuntasnya.
"Jika kita ingin anak cucu kita hidup di kondisi ideal, kita harus bersikap lebih baik," tegasnya.
Hasil otopsi independen
Dua dokter yang melakukan otopsi independen atas jasad George Floyd yang meninggal di tahanan polisi Minneapolis pekan lalu mengatakan bahwa Floyd meninggal karena sesak napas dan penyebab kematiannya adalah karena pembunuhan.
Para dokter juga mengatakan, tidak ada kondisi medis yang mendasari kematian Floyd dan bahwa ia kemungkinan meninggal sebelum dimasukkan ke dalam ambulans.
Temuan ini tentu saja bertentangan dengan temuan awal otopsi resmi oleh pemeriksa medis distrik Hennepin yang dikutip dalam dokumen tuntutan pengadilan terhadap petugas polisi yang mendorong lututnya ke leher Floyd selama beberapa menit.
Temuan awal itu mengatakan tidak ada bukti pencekikan traumatis. Ia juga mengatakan penyakit arteri koroner dan hipertensi juga kemungkinan berkontribusi pada kematian Floyd. Laporan otopsi lengkap kabupaten belum dirilis. Kemudian pada hari Senin, pemeriksa medis menyatakan kematian Floyd adalah pembunuhan.
"Buktinya konsisten dengan asfiksia mekanik sebagai penyebab kematian dan pembunuhan sebagai cara kematian," kata Dr. Allecia Wilson dari University of Michigan, salah satu dari dua dokter forensik yang melakukan otopsi independen.
Video Bystander menunjukkan Floyd memohon untuk menyerah dan mengatakan berulang kali bahwa dia tidak bisa bernapas ketika seorang perwira polisi Derek Chauvin menjepit leher Floyd dengan lututnya selama hampir sembilan menit. Dua petugas lainnya menekan punggung Floyd dengan lutut.
Chauvin, yang berkulit putih dan telah dipecat dari departemen kepolisian Minneapolis, dipukul dengan tuduhan pembunuhan tingkat tiga dan pembunuhan pekan lalu.
Tetapi Dr. Michael Baden, yang juga mengambil bagian dalam otopsi independen atas perintah keluarga Floyd, mengatakan bahwa tindakan dua petugas lainnya juga menyebabkan Floyd berhenti bernapas.