Resmikan Ruang Mesin PCR Covid-19, Wagub Kaltim Sebut Uji Swab tak Perlu ke Jakarta dan Surabaya
Secara lengkap mesin polymerase chain reaction (PCR) milik Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kini siap difun
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Secara lengkap mesin polymerase chain reaction (PCR) milik Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kini siap difungsikan untuk mendiagnosa positif atau negatifnya kasus covid-19 atau Virus Corona.
Wakil Gubernur Kaltim, H Hadi Mulyadi mengungkapkan rasa syukurnya yang begitu mendalam, atas kesiapan digunakan mesin PCR covid-19 yang telah terpasang sepenuhnya di Labkes Kaltim.
“Alhamdulillah, baru saja saya meresmikan penggunaan mesin PCR covid-19. Semoga alat ini dapat digunakan dan berfungsi baik,” ujarnya saat diwawancara awak media pada Selasa (2/6/2020) di Labkesda Kaltim, Jalan Ahmad Dahlan, Samarinda.
Setelah diresmikan Hadi Mulyadi, mesin ini akan segera digunakan. Sehingga seluruh hasil swab masyarakat Kaltim bisa diuji secara mandiri dan tidak perlu lagi dikirimkan ke Surabaya dan Jakarta.
Baca juga: Pasukan Militer Amerika Serikat Dikerahkan Donlad Trump, Pulihkan Situasi di Washington
Baca juga: Diumumkan Hari Ini, Kemenag Kaltara Tunggu Kepastian Penyelenggaraan Ibadah Haji dari Menteri Agama
“Jadi, kita sudah bisa melakukan uji lab sendiri. Nggak perlu lagi kita menunggu lama sampai berhari-hari untuk mendapatkan hasil uji swab karena harus dikirim dulu ke Jakarta atau Surabaya,” tuturnya.
Difungsikannya mesin ini pula, kata Hadi Mulyadi, membantu Pemprov Kaltim dalam mengetahui apakah kasus covid-19 di Kaltim menurun atau tidak. Pasalnya, dalam waktu satu hari saja seluruh hasil swab sudah bisa diketahui.
“Apakah kasus memang melandai atau tidak, bisa kita ketahui segera. Sebab, hari ini diuji, besok hasilnya sudah bisa kita ketahui. Sehingga perkembangan covid-19 dapat segera kita ketahui,” katanya.
Lebih lanjut, Hadi Mulyadi menuturkan, setelah masa pandemi covid-19 ini berakhir maka mesin PCR ini dapat digunakan untuk mendiagnosa penyakit lainnya.
Baca juga: Mujarab untuk Corona Ringan, Gubernur Maluku Klaim Dapat Obat Herbal dari China, Ini Penjelasannya
Baca juga: Jika Lengah Virus Corona Siap Menyerang, 37 Tenaga Medis Bengkulu Terpapar Covid-19 Saat Melepas APD
Sehingga pengadaan mesin ini untuk kepentingan yang berkepanjangan.
“Ya, jadi bahasanya tidak mubazir. Sebab selepas pandemi ini mesin bisa digunakan untuk mendiagnosa penyakit lainnya, seperti penyakit TB dan Malaria. Jadi, alat ini memang sangat perlu untuk diadakan karena memang sangat dibutuhkan,” ucapnya. (*)