Virus Corona

Di Mata Najwa,Gus Miftah Blak-blakan Kritik Berdamai dengan Virus Corona ala Jokowi, Alasan Mirip JK

Di Mata Najwa, mirip Jusuf Kalla, Gus Miftah tak setuju berdamai dengan Virus Corona ala Jokowi

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Instagram/@gusmiftah
Soal Deddy Corbuzier Mualaf, Gus Miftah Beberkan Alasan Pilih Tanggal 21 Juni 2019 

TRIBUNKALTIM.CO - Gus Miftah blak-blakan tak setuju dengan istilah berdamai dengan Virus Corona yang dilontarkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Hal itun diungkapkan Gus Miftah di acara Mata Najwa yang dipandu Najwa Shihab.

Tanggapan serupa Gus Miftah juga pernah dilontarkan mantan Wapres Jusuf Kalla belum lama ini.

Mulanya, Gus Miftah membahas mengenai mengapa masyarakat diajak beribadah di rumah selama pandemi Virus Corona atau covid-19.

Presenter Najwa Shihab dibuat terkekeh oleh Gus Miftah di acara Mata Najwa yang tayang pada Rabu (3/6/2020).

Najwa Shihab tertawa mendengar sindiran Gus Miftah soal banyaknya orang yang mendadak menjadi 'ahli' di media sosial.

Jangan Kaget Jika Tagihan Listrik Juni Melonjak, Skema Perhitungan Tarif Baru, Ada Posko Pengaduan

 Jokowi Minta Jajaran Nadiem Makarim dan Penerusnya Tiru Sistem Pendidikan 4 Negara Ini, Ada Korea

 Bukan Hanya Wilayah Khofifah, Jokowi Kini Fokus ke Sulawesi dan Kalimantan, Kasus Covid-19 Tinggi

Mulanya, Najwa Shihab menyinggung bahwa beberapa orang justru kecewa dengan keputusan pemerintah untuk melarang ibadah di masjid karena pandemi covid-19.

Orang-orang yang kecewa tersebut justru berpikir di masa covid-19 ini seharusnya orang-orang makin banyak melakukan ibadah di masjid.

Menurut Gus Miftah, secara sepintas itu terlihat benar.

Namun, sebenarnya itu mengandung kesalahan.

"Saya sering ditanya Mbak Nana ketika kita live itu 'Gus Miftah itu lebih takut dengan Corona apa dengan Allah sih'."

"Kalimat yang kelihatanya benar tapi mengandung kebatilan di dalamnya ya kan, justru kenapa kemudian kita harus beribadah di rumah?" ungkap Gus Miftah.

Sehingga, Gus Miftah meminta agar semua pihak percaya pada orang-orang yang benar ahli di dalam bidangnya.

"Ya karena kita taat dengan Allah dan Rasulnya, maka saya terus mengatakan tolong deh ikutlah pendapat ahli, jangan ikut-ikutan orang yang ahli berpendapat," kata Gus Miftah.

Mendengar itu, Najwa Shihab langsung terkekeh dibuatanya.

Bahkan, ia meminta agar Gus Miftah mengulang pernyataanya tersebut

"Boleh diulang enggak Gus, bagus banget itu," kata Najwa

"Ikutlah pendapat ahli, jangan ikut-ikutan orang yang ahli berpendapat," ulang Gus Miftah.

Najwa lalu ikut menyindir bahwa apa yang diungkapkan Gus Miftah itu memang banyak terjadi di era sekarang.

"Kayaknya yang nomor dua yang paling banyak Gus sekarang, yang ngaku-ngaku ahli," ujar Najwa.

"Wah ini yang paling banyak di era medsos ini, semua orang bisa berpendapat tanpa dasar hukum yang jelas," kata Gus Miftah membenarkan.

 Bukan New Normal, Anies Baswedan Beber Beda PSBB Transisi dan Sebelumnya, Termasuk Soal Rumah Ibadah

Lalu, Gus Miftah mengaku jadi ingat ungkapan Pendakwah Quraish Shihab yang juga ayah dari Najwa.

Banyak orang menafsirkan Al Quran tanpa dasar ilmu yang jelas.

"Makanya kalau saya nyimak kajian Kita Al Misbah itu yang paling sering saya dengar hari ini, yang paling saya ingat dari Abi Quraish itu, ketika beliau seringkali menyindir orang-orang yang sering menafsirkan Quran tanpa keilmuan yang jelas," ucap dia.

Kritik Jokowi

Pada kesempatan yang sama, ia juga mengaku tak setuju dengan istilah 'Berdamai dengan Corona' yang diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Mulanya, Gus Miftah mengingatkan bahwa Virus Corona tak akan pernah hilang.

"Saya pikir begini virus ini harus dipahami bahwa virus ini tidak akan hilang sama sekali, akan tetap ada," singgungnya.

Maka dari itu , ia mengingatkan soal ajaran dari Islam untuk selalu menjaga kebersihan.

"Artinya keberadaannya tidak akan hilang sama sekali, kenapa kemudian Islam mengajarkan kita kebersihan."

"Maka kita sering mendengar An-Nazhofatu minal Iman, kebersihan itu sebagian dari iman," jelas Gus Miftah.

Lalu, Gus Miftah mengaku dirinya tak setuju soal 'Damai dengan Corona' seperti yang diungkapkan Jokowi.

"Saya sendiri begini, saya pribadi kurang sependapat dengan istilah berdamai dengan virus, berdamai dengan virus,' ujarnya.

Padahal menurutnya, berdamai itu ada kesadaran dari semua pihak.

"Kalau saya berdamai dengan Mbak Nana itu ada kemauan dari saya, ada kemauan dari Mbak Nana."

"Kalau saya berdamai dengan virus pertanyaannya kita mau berdamai apakah virusnya mau?" kritiknya.

Menurut Gus Miftah, kata-kata tersebut justru menggambarkan kegalauan yang tengah dialami pemerintah.

"Ini jadi ambigu bahasanya, ketika pemerintah mengeluarkan kalimat berdamai dengan Corona maka saya melihat ini justru seperti kekhawatiran atau kegamangan pemerintah," ungkapnya.

Ia bertanya-tanya apakah kegalauan pemerintah terkait ekonomi.

 Viral Ucapan Jokowi Berdamai dengan covid-19, Kini Anak Buah Presiden Beber Cara Baru Hidup Normal

"Sehingga kemudian apakah berlatar belakang APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) nnya tidak cukup, rakyatnya harus segera bekerja, maka ada istilah damai dengan Corona," ucap dia.

Sehingga, Gus Miftah menilai kata-kata damai dengan Corona lebih masuk akal jika diganti dengan lebih waspada pada virus tersebut.

"Mungkin akan lebih tepat jika kita menggunakan harus lebih waspada, jadikan hidup bersih sesuai tuntunan agama sebagai lifestyle, pahami sosialisikan arti protokoler kesehatan dan perketat pelaksanaanya."

"Saya pikir itu lebih bisa diterima akal kita daripada dengan bahasa berdamai dengan Corona," kata Gus Miftah.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Najwa Shihab sampai Terkekeh Dengar Sindiran Gus Miftah: Banyak yang Ngaku-ngaku Jadi Ahli, https://wow.tribunnews.com/2020/06/04/najwa-shihab-sampai-terkekeh-dengar-sindiran-gus-miftah-banyak-yang-ngaku-ngaku-jadi-ahli?page=all.

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved