Virus Corona
Kabar Baik, RI Akhirnya Bisa Buat Vaksin Corona, Ini Waktu Imunisasi Massal, Belum Semua Bisa Dapat
Di tengah kemelut pemberitaan buruk soal covid-19 di Tanah Air, akhirnya kabar bahagia datang juga
• Corona di Dunia Belum Tuntas, Virus Mematikan Kembali Muncul di Negara Ini, Kenali Cara Penularannya
• Bareng Tito Karnavian, Mahfud MD Beber Kunci 100 Persen Pasien Covid-19 di RSKI Pulau Galang Sembuh
Serta perusahaan di bidang pasar modal dan bidang lain yang tertarik mengetahui perkembangan terakhir inovasi penanganan covid-19 dan dampak ekonomi selama new normal diberlakukan.
Dikutip dari situs Kemristek, Bambang menjelaskan saat ini Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman memimpin riset di sektor vaksin virus Corona untuk transmisi lokal dalam Konsorsium Riset dan Inovasi tentang covid-19 yang didanai oleh Kemenristek/BRIN.

Bambang memperhitungkan akhir tahun ini bibit vaksin atau vaccine seed khusus untuk strain Coronavirus di Indonesia sudah ada.
Tetapi, satu kendala masih harus diselesaikan kembali, yakni penggunaan vaksin tersebut untuk imunisasi secara massal.
Penggunaan secara massal baru bisa dilakukan pada tahun depan setelah bibit vaksin lolos uji medis dan dapat diproduksi massal untuk paling tidak separuh penduduk Indonesia.
• NEWS VIDEO Kabar Duka Tenaga Medis, Dokter Wuhan yang Kulitnya Menghitam Karena Virus Corona Wafat
• Menristek Sebut Virus Corona yang Masuk ke Indonesia tak Masuk Dalam Kategori Utama, Apa Maksudnya?
“Bibit vaksinnya mungkin bisa ditemukan tahun ini tapi imunisasi massal itu baru bisa mungkin tahun depan. Vaksinnya sendiri harus diproduksi."
"Memproduksi vaksin itu jelas tidak gampang dan skalanya sangat besar. Untuk Indonesia kita ada 260 juta (penduduk) jadi kita buat vaksin antara separuh sampai dua per tiga penduduk yang harus divaksin. Berarti vaksin yang dibutuhkan antara 130 sampai 170 juta."
"Itu belum menghitung boosternya. Kalau kita divaksin, itu sekali vaksin belum tentu imun kita muncul sehingga harus ada boosternya sampai imun muncul. Tentu saja setiap orang berbeda, ada yang sekali vaksin langsung muncul. Ada yang tidak muncul-muncul,” ungkap Menteri Bambang.
Bambang menambahkan, Indonesia memerlukan vaksin virus Corona khusus yang berbeda dengan vaksin virus Corona yang dikembangkan di negara lain.
Penyebabnya, tiga jenis atau strain virus covid-19 yang menyebar di dalam negeri belum terkategorisasi oleh database terkait influenza dan Coronavirus di dunia, Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID).
“Ada bank data influenza di dunia, GISAID namanya. Mereka mengumpulkan semua virus flu, dalam hal ini virus covid-19 yang sudah dilakukan namanya whole genome sequencing."