Viral di Medsos
Ingat Rumah Pak Eko yang Dulu Viral Karena 'Dikepung' Tetangga? Akan Dijual & Harganya Tak Main-main
Kondisi berbeda sempat ditemukan oleh wartawan ketika menyambangi rumah Eko Purnomo.
TRIBUNKALTIM.CO - Ada kabar terbaru seputar rumah Eko Purnomo yang 2 tahun lalu sempat viral gara-gara posisinya 'dikepung' tetangga hingga tak punya akses masuk.
Kala itu, foto-foto rumah Eko Purnomo viral di media sosial.
Salah satu hal yang menjadi sorotan adalah jalan masuk menuju rumahnya tertutup dengan rumah lain di segala sisi.
Akibatnya, Eko Purnomo sampai mengadu ke BPN untuk menyelesaikan masalah ini, lalu bagaimana kondisi rumah Eko sekarang?
• Per 1 Juli 2020, Iuran BPJS Kesehatan Telah Ditetapkan, Segini Besarannya Bagi Peserta PBPU dan BP
• Didi Kempot Wariskan Rumah untuk Yan Vellia di Solo dan Istri Pertama di Ngawi, Intip Penampakannya!
• Ramalan Zodiak Cinta Minggu 7 Juni 2020, Taurus Makan Malam Romantis, Capricorn Kencan & Nikmatilah
• Resmi, Kemendikbud Izinkan Sekolah Tatap Muka di Wilayah Kategori Ini, Kapan Dimulai? Tunggu Nadiem
Dikutip dari Tribun Jabar, kondisi berbeda sempat ditemukan oleh wartawan ketika menyambangi rumah Eko Purnomo.
Kini rumah tersebut kondisinya terbengkalai.
Akses masuk dimulai dari sebuah gapura bercat merah putih dan terpasang bendera merah putih robek dan pudar.
Menuju kediaman Eko, bertuliskan "Selamat Datang di RT.01.7, Gg. Mantri".
Lalu melewati jalan setapak hingga gang berkelok-kelok.
Tiba depan gang rumah Eko, hanya cukup untuk ukuran tubuh.
Rumah dengan lebar dan luas sekitar 76 meter persegi itu terkunci.
Depan teras bahkan terlihat kotor dan terdapat tanaman mengering.
"Sudah lama rumahnya pak eko tak ditinggali," ujar seorang remaja, Asep (13) sembari menunjuk arah pintu rumah, di Kampung Sukagalih, RT 05/06, Kota Bandung, Rabu (3/6/2020).
• VIRAL Gegara Uang 200 Perak, Driver Ojol Ini jadi Tak Dapat Orderan, Balasan dan Nasibnya Sekarang
• Meski Berat, Feri Ikhlas Melepas Sapi Bimo Seharga Rp85 Juta, Videonya Viral Dinaiki ke Minimarket
Sedangkan, tetangga sebelah rumah Eko, Anih (60) mengatakan sepengetahuannya rumah itu telah kosong sejak lama.
Hanya sesekali, Eko menyambangi rumah itu.
"Sebelumnya pernah di kontrakkan. Kalau terbaru kesini, kami kurang tahu. Pernah dulu terakhir malam datangnya," katanya.
Menurut warga yang tinggal sejak 2002 itu, rumah milik orangtua Eko pernah hendak mau dijual senilai Rp. 80 juta.
Namun, hingga kini belum terjual.
"Sebelumnya masuk dari belakang, kalau ada jalan sempit ini baru ada sekitar dua tahun lalu. Terakhir, eko bilang tinggal ngontrak di karanganyar. Enggak tahu kalau sekarang di mana," ujarnya.
Sempat Dimediasi
Pada 2018 ketika cerita soal rumah Eko Purnomo viral, sempat dilakukan mediasi antara ia dan para tetangga yang mengepung rumahnya.
Namun, meskipun sudah menghasilkan kesepakatan untuk akses jalan menuju rumah Pak Eko dari tetangganya, Eko merasa masih belum puas denngan hasil mediasi tersebut.
• NEWS VIDEO Viral Gegara Jual Bansos, Ternyata Gadis Ini Putus Sekolah dan Kerja jadi ART
• Sempat Viral Postingan Rumah Panggung di IG Pemkot Samarinda, Kadis Kominfo Sebut Sudah Dihapus
Camat Ujungberung mengundang tetangga rumah Pak Eko, yakni Sadil, Ketua RT 05 Ragil dan Ketua RW 06 Suhendi, Aparatur Kewilayahan, Danramil, Kepolisian setempat.
Selain mereka, ada juga pemilik rumah di belakang rumah Eko, yakni perwakilan keluarga Imas.
Melansir Tribun Jabar, dalam mediasi kedua yang dilakukan sempat terjadi bersitegang.

Sebab, pihak Eko tetap menuntut akses jalan dari BPN harus dijalankan.
Sedang pihak camat beserta Dinas Tata Ruang (Distaru) Kota Bandung sudah memberikan solusi memberikan akses jalan bagi Eko melalui rumah di belakang Eko, yakni rumah keluarga Imas.
Keluarga Imas, yang diwakili Hermana mengatakan awalnya tidak tahu soal rumah Eko yang terkepung ternyata bersebelahan dengan rumahnya.
"Tadi malam keluarga Ibu Imas didatangi aparat untuk bicara masalah ini, kami sambut gembira. Dan kami pun ingin membantu keluarga Eko dengan memberikan akses jalan," ujar perwakilan rumah imas, Hermana.
Camat Ujungberung,Taufik menjelaskan pada mediasi pertama, ada tiga solusi, pertama Eko menjual rumahnya, Eko membeli akses jalan ke tetangganya, dan yang ketiga, tetangganya memberikan akses jalan.
"Sesuai dengan tuntutan Pak Eko di viralnya udah cek ricek beberapa unsur diundang sudah 2 kali mediasi. Solusi ini bisa diatasi dengan diberikannya jalan kepunyaan Ibu Imas (alm) dengan perwakilan kelurganya yang datang ke mediasi kali ini. Tuntutannya sudah bisa diselesaikan," ujar Taufik.
Selama dua jam dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB mediasi berlangsung cukup alot.
Pihak Eko pun menerima solusi yang diberikan dari hasil mediasi tersebut.

Eko mengatakan sangat berterima kasih adanya solusi dari keluarga Imas yang ingin memberikan akses jalan.
Akan tetapi hak sesuai dari surat sertifakat dan BPN belum terpenuhi.
"Saya berterima kasih kepada keluarga Ibu Imas yang memberikan tanahnya untuk akses ke rumah saya dan cukup membantu solusi ini. Tapi hak saya belum kembali 100 persen sesuai sertifikat dan surat BPN," ujar Eko.
Sementara itu hasil dari mediasi kedua dengan adanya tanda tangan yang sudah disepakati dari Eko dan keluarga Imas mengakhiri mediasi tersebut serta disaksikan pihak Camat Ujungberung, Distaru Kota Bandung, Lurah Ujung Berung, Danramil dan Kepolisian setempat.
Belakangan juga diketahui jika Rumah terkepung milik Eko yang sempat viral itu ternyata memiliki akses jalan untuk masuk ke tempat tersebut.
Salah satu tetangganya bernama Rahmat, yang lokasinya tepat di depan rumah Eko ternyata memberikan akses jalan seluas kurang lebih satu meter.
Akses jalan menuju rumah Eko itu yang diberikan Rahmat itu bukan gang, tetapi harus masuk dulu ke kontrakan Rahmat yang bisa menembus ke rumah Eko.
Rahmat mengatakan pintu yang disediakannya bukan jalan umum, tetapi untuk pihak Eko.
"Ya saya membuat pintu itu bukan buat jalan umum, tetapi dibuat untuk pihak Eko, dan itu pintu darurat saja," ujar Rahmat melansir Tribun Jabar, Rabu (19/9/2018).
Di sisi lain pihak Eko mengatakan pintu itu yang dibuat Rahmat memang bukan jalan umum.
"Saya juga sudah tahu pintu itu bukan jalan umum, tapi yang saya permasalahkan jalan yang ada diarsir di surat BPN yang sekarang ditinggali oleh bu Rohanda," ujar Eko.
Eko menambahkan hasil mediasi kedua yang sudah ada solusi diberikannya jalan melalui belakang rumahnya, ia menyambut baik dan berterimakasih. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang sebelumnya di Tribun Jabar dengan judul 'Masih Ingat Rumah Pak Eko yang Dikepung Rumah Tetangga? Ini Kabar Rumahnya Sekarang'