Virus Corona
Setelah Khofifah Tak Perpanjang PSBB Surabaya & Gresik, Heboh Aksi Jemput Paksa Jenazah PDP Covid-19
Setelah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tak memperpanjang PSBB, massa jemput paksa jenazah PDP covid-19 Virus Corona di Gresik & Surabaya
"Status almarhum PDP, harus dimakamkan dengan standar covid-19,"
"Status almarhum adalah PDP, jadi harusnya dimakamkan dengan protokol covid-19." terangnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Camat Balongpanggang, Jusuf Anshori, bahwa pihaknya akan menggelar rapid tes di Desa Pacuh setelah kejadian ini.
"Dari Dinkes, melalui kepala puskesmas juga akan melakukan tracing warga yang melakukan kontak.
Secepatnya akan kami lakukan rapid test bertahap di desa Pacuh," tegasnya.
• PSBB Surabaya Berakhir, Risma Ajak Warganya Jaga Kepercayaan Khofifah, Kerjakan Imbauan Utama Jokowi
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Muspika setempat.
Bahkan pihaknya meminta Kapolsek untik mencari siapa yang menerbitkan surat pernyataan itu.
"Ini sudah jelas melanggar, kita cari siapa yang membuat surat pernyataan. Dia yang jarus tanggungjawabkan," tutur Jusuf.
Menurutnya kendati PSBB ketiga telah berakhir bukan berarti bisa seenaknya.
"Harus tetap protokol kesehatan ini jelas-jelas melanggar," tegasnya.
Pihaknya meminta agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
Jenazah Rusmiani kini telah dimakamkan tidak dengan protokol covid-19 di pemakaman umum desa setempat.
Kasus di Surabaya viral
Sebelumnya, sebuah potongan video viral menunjukkan warga Pegirian, Kecamaan Semampir, Kota Surabaya, Jawa Timur membawa Jenazah covid-19 pulang.
Kabar tersebut dubenarkan oleh Camat Semampur, Siti Hindun Robba Humaidiyah. Menurutnya, hal itu terjadi pada Kamis, (4/6/2020).