Virus Corona Jadi Peluang Jelang Pilpres, Pengamat Singgung Kinerja Anies Baswedan dan Prabowo

Isu Virus Corona disebut-sebut jadi peluang pertarungan jelang Pilpres 2024, Pengamat singgung kinerja Anies Baswedan dan Prabowo yang pamornya turun

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / Tribunnews
Virus Corona Jadi Peluang Jelang Pilpres, Pengamat Singgung Kinerja Anies Baswedan dan Prabowo 

TRIBUNKALTIM.CO - Isu Virus Corona disebut-sebut jadi peluang pertarungan jelang Pilpres 2024, Pengamat singgung kinerja Anies Baswedan dan Prabowo yang pamornya turun.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendapat perhatian khusus dari pengamat Politik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Karim Suryadi.

Pengamat mengungkap dampak isu Virus Corona terhadap elektabilitas Anies Baswedan dan Prabowo Subianto yang digadang-gadang maju di Pilpres 2024.

Hasil Survei, Elektabilitas Prabowo, Sandiaga, Anies Turun, Dua Gubernur Naik, Bagaimana Puan, AHY?

Survei Terbaru, Elektabilitas Prabowo Tertinggi, Sosok Ini Melejit Kalahkan Anies dan Ridwan Kamil

Ustaz Abdul Somad Blak-blakan Mengaku Diperlakukan tak Menyenangkan Usai Dukung Prabowo di Pilpres

Dilansir TribunWow.com, Karim Suryadi menyebut eletabilitas Gubernur Anies baswedan dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sama-sama turun selama masa pandemi.

Hal itu disampaikan Karim Suryadi dalam kanal YouTube Kompas TV, Senin (8/6/2020).

Selain Prabowo, Karim juga menyoroti kepuasan publik terhadap kinerja Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Ia menilai, publik menilai Anies Baswedan dengan cara yang berbeda dibandingkan dengan kepala daerah lainnya.

"Tapi beda dengan DKI, bagaimana mungkin cara Anies menangani banjir sebelum Covid ini muncul, kok dibanding-bandingkan dengan pemerintahan sebelumnya," kata Karim.

"Ini kan dua hal yang tidak relevan menurut saya."

Karim mengatakan, sebagian besar publik menilai kinerja pemimpin daerah dari cara penanganan Virus Corona.

Meskipun begitu, Karim menyebut banyak parameter lain yang bisa menunjang jalan kepala deerah menuju Pilpres 2024.

"Jadi saya percaya ini sebagian besar merupakan cerminan publik atas kinerja mereka terhadap penanganan Covid," jelas Karim.

"Tapi ini bukan satu-satunya parameter yang digunakan publik untuk menilai mereka."

Tak hanya itu, Karim juga menilai waktu menuju Pilpres 2024 masih cukup panjang.

Dengan jeda waktu sekitar 4 tahun, para tokoh memiliki banyak kesempatan untuk menarik hati masyarakat Indonesia.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved