Kepala Sekolah Kampung Atas Laut Bontang Sebut Guru Hanya 1 di SDN 016 Tihi-Tihi
Kepala sekolah Kampung Atas Laut Bontang sebut guru hanya satu di SDN 016 Tihi-Tihi yang mengajar.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Samir Paturusi
Menanggapi aspirasi tersebut, Walikota Bontang Neni Moerniaeni mengatakan dalam waktu dekat akan melakukan tinjauan ke lapangan. Pemerintah komitmen menyelesaikan persoalan pendidikan di kawasan terluar Kota Bontang.
Neni pum menambahkan seharusnya, bila tak ada covid-19 di Tihi-Tihi serta pulau terluar lainnya bakal dibangun perpustakaan. Namun dengan adanya relokasi anggaran untuk penanganan covid-19 di Bontang, hal itu urung terlaksana.
Baca Juga
Pelaksanaan PPDB SMA SMK di Kabupaten Paser Mundur 10 Hari, Sekolah Merasa Tidak Was-was Lagi
Beda dengan Indonesia, Filipina Lebih Tegas Soal Kapan Sekolah Dibuka saat Pandemi Covid-19
Tetangga Indonesia Ini Tak Buka Sekolah Sampai Ada Vaksin Virus Corona, Patuh Arahan Rodrigo Duterte
"Seharusnya kalau tak ada covid-19 kita sudah bikin perpusatakaan di Selangan dan Tihi-Tihi, tapi karena ada covid-19, nggak tahu lagi nih, kayaknya dicoret-coretin sama TAPD," ujarnya.
Walikota ingin perpustakaan jadi tempat yang nyaman warga Tihi-Tihi berwisata pengetahuan. Bukan sekadar perpustakaan yang berisi buku bacaan, namun desain tempat yang baik dan menarik.
"Padahal Bunda ingin setiap ruang belajar di pulau (terluar) tak kalah cantiknya dengan sekolah di darat. Perpustakaan seperti Perpustakaan Daerah, mulai dari tempat baca, pojokan, tempat duduk dan sebagainya," tuturnya dalan video konferensi di ruang Comand Center Kota Bontang. (Tribunkaltim.co/Bontang)