Virus Corona
Risma Buka-bukaan di ILC Jelaskan Tak Tiru Cara Anies Baswedan soal PSBB Transisi di Surabaya
Wali kota Surabaya, Tri Rismaharini alias Risma buka-bukaan kepada bos ILC Karni Ilyas, tak terapkan cara Anies Baswedan soal PSBB transisi
"Kalau saya kepala keluarga, saya kemudian dapat bantuan sembako dari pemerintah kota, saya terkena PHK," ujar dia.
Ia membayangkan bisakah hidup dengan bantuan sembako yang terbatas.
"'Saya dapat bantuan sembako, taruhlah 10 kg beras dan kemudian tidak bisa bekerja, kemudian punya dua anak atau tiga anak'."
"Bisakah kira-kira kita hidup, sedangkan kemarin saat dia bekerja itu pendapatannya itu bisa dimakan untuk sehari," ujar dia.
• Setelah Khofifah Tak Perpanjang PSBB Surabaya & Gresik, Heboh Aksi Jemput Paksa Jenazah PDP Covid-19
Risma juga menanyakan bisakah mereka bertahan hidup apalagi tidak semua orang bisa memiliki uang tabungan.
"Dia enggak ada potensi untuk nabung, dia tidak ada potensi, mungkin dia bisa nabung emas, tapi enggak bisa jual karena tidak ada toko yang buka, toko emas," ungkapnya.
Meski demikian, wali kota berusia 58 tahun ini menegaskan akan memperketat disiplin kesehatan di wilayahnya.
"Jadi karena itu yang kita lakukan adalah kami membuat protokol-protokol yang sangat ketat, jadi semua kita semua staf saya sebar."
"Untuk memantau ini laporannya ada semua bagaimana di pertokoan, bagaimana di mal, bagaimana di pasar," ucapnya.
Lihat videonya mulai menit ke-14.08:
Tak Peduli dengan Status Merah Pekat
Pada kesempatan yang sama, Risma mengaku tidak peduli dengan status darurat yang dilekatkan pada wilayahnya.
Seperti diketahui, Surabaya menjadi zona merah pekat dalam wabah Virus Corona (covid-19) dengan total kasus positif 3.439 per Selasa (9/6/2020).
Risma mengaku lebih memedulikan kesehatan warga daripada status tersebut.