Virus Corona
Setelah PSBB Surabaya Berakhir, Protokol Kesehatan Rumah Ibadah dan Mal Jadi Perhatian Risma
PSBB berakhir, Tri Rismaharini alias Risma menyasar rumah ibadah dan Mal Surabaya, perintahkan protokol kesehatan demi menekan penyebaran covid-19
Menurut Risma, gagasan demikian dinamakan sebagai Mal tangguh.
Hal itu merupakan salah satu usulan dari kepolisian setelah Pemkot membentuk kampung tangguh di seluruh RW.
Dalam situasi seperti ini, protokol kesehatan menjadi hal mutlak dalam upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19 serta tetap membuat perekonomian berputar.
Wali Kota Risma mengatakan, keduanya tetap menjadi perhatian.
Sebab, lanjut Risma, meski PSBB sudah berhenti namun situasi memang belum sepenuhnya aman.
Sehingga, Risma nantinya bakal mengatur secara lengkap protokol kesehatan yang menyasar semua sektor, termasuk pusat perbelanjaan, restoran dan kafe.
• PSBB Surabaya Berakhir, Risma Ajak Warganya Jaga Kepercayaan Khofifah, Kerjakan Imbauan Utama Jokowi
"Kita bersama-sama harus yakin bahwa kita bisa melakukan ini, kepercayaan ini kita jaga penuh dan seluruh elemen masyarakat harus mengerti protokol kesehatan ini," tuturnya.
Salah satu protokol kesehatan yang harus dilakukan diantaranya harus memastikan pengunjung yang masuk sudah memakai masker dan cuci tangan sebelum masuk.
Lalu, di dalam harus diatur akses jalan dengan dibuat one way atau satu arah.
Kemudian, di kasir atau tempat pembayaran harus dibuat semacam pembatas yang menjadi sekat antara penjual dan pembeli.
Risma tak menampik memang tidak mudah mengubah kebiasaan warga.
Apalagi, Pemkot Surabaya tidak bisa memantau setiap pengunjung Mal atau restoran yang datang.
Namun, dia yakin jika komitmen itu dibangun oleh seluruh pihak maka bukan tidak mungkin hal itu terjadi.
"Karena itu saya membutuhkan support dan dukungan untuk bisa kita disiplin dan menjaga protokol kita secara ketat,” tambahnya.
(*)