Siap Hadapi Luhut dan Tim Ekonomi Jokowi Sendirian, Rizal Ramli: Harus Mundur Kalau Kalah Debat
Mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli mengiyakan tantangan debat yang diserukan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
TRIBUNKALTIM.CO - Ekonom Rizal Ramli siap menghadapi Luhut Binsar Panjaitan dan tim ekonomi Jokowi untuk berdebat soal utang negara.
Namun, Rizal Ramil meminta Luhut Panjaitan dan tim ekonomi Jokowi mundur jika kalah debat.
Sebaliknya, bila Rizal Ramli yang kalah debat, ia tak akan lagi mengkritik Pemerintah.
Mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli mengiyakan tantangan debat yang diserukan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
• Telegram Mengejutkan Kapolri, Idham Azis Bolehkan Keluarga Ambil Jenazah PDP Covid-19, Ini Syaratnya
• Bukan 2, Indonesia Bahkan Terancam Gelombang III Virus Corona, Pakar Epidemiologi Ingatkan Hal Ini
• Praperadilan Ruslan Buton Digelar, Sosok Ini Bongkar Kelalaian Polisi Tetapkan Pecatan TNI Tersangka
• Arab Saudi Tetap Gelar Ibadah Haji 2020 di Masa Pandemi Virus Corona, Ada yang Beda dari Sebelumnya
Sebagai sebuah syarat, jika Luhut dan seluruh menteri bidang ekonomi kabinet Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) kalah, mereka diharuskan melepaskan jabatannya.
Hal itu disampaikan Adhie Massardi yang menjadi perwakilan Rizal Ramli, saat menggelar konferensi pers bersama Jaringan Pro Demokrasi (ProDem) di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (10/6/2020).
"Rizal Ramli ini kan bukan tokoh kaleng-kaleng."
"Ketika dia mau keluar menantang kabinet tim ekonomi itu, ada yang harus dipertaruhkan," katanya.
"Jadi kemarin Bang Rizal Ramli bersedia bahwa kalau dia kalah dia tidak akan mengkritik kebijakan ekonomi Pemerintahan."
"Tetapi kalau tim ekonomi Joko Widodo yang kalah, dia minta semua tim itu untuk mundur, dan ini juga bukan barang baru," lanjut Adhie.
Rizal Ramli membolehkan Luhut mengajak seluruh menteri bidang ekonomi Kabinet Indonesia Maju.
Seperti Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Erick Thohir, dan menteri lainnya.
"Sehingga masyarakat juga melihat kebijakan ini sungguh-sungguh memperhitungkan rakyat atau tidak."
"Jadi dengan demikian kan akan lahir tradisi bahwa setiap kebijakan Pemerintah itu mempertaruhkan nasib rakyat dan nasib pembuat kebijakannya."
"Jadi kalau dia bikin kebijakan, kemudian debat, kemudian kalah, lalu kemudian dibikin lagi kebijakan yang ngawur, nah, kita ingin menyetop kebijakan-kebijakan yang bermasalah itu."

"Jadi pembuat kebijakan kalau membuat kebijakan tidak benar, konsekuensinya dia harus mundur," imbuhnya.
ProDem selaku penyelenggara debat mewacanakan debat akan berlangsung pada Rabu 24 Juni 2020.
"Dua minggu dari sekarang saya sudah tetapkan."
• Refly Harun Blak-blakan ke Ustadz Abdul Somad, Curhat Serangan Netizen, Singgung Ganjar dan Anies
• Puasa Syawal atau Bayar Utang Puasa Ramadhan Dulu? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad, Boleh Gabung?
"Untuk tempat saya menunggu konfirmasi dari pihak Luhut Binsar Pandjaitan yang nanti ProDem akan menyurati beliau," kata Adamsyah Wahab, perwakilan ProDem di lokasi yang sama.
Mengenai teknis berdebat, Adamsyah menjelaskan, ProDem akan meniru teknis debat Pilpres Amerika Serikat.
"Yaitu silakan mereka berdebat dengan fokus ekonomi."
"Ini debat yang sangat bisa menggali luar biasa sisi dari Pak Rizal maupun sisi dari intelektualitas dari Pak Luhut," jelasnya.
Kata Adamsyah, debat nanti juga akan ditengahi oleh juri.
Juri akan diambil masing-masing dari pihak Rizal Ramli, Luhut Binsar Pandjaitan, serta dari ProDem.
"Juri itu nanti formatnya saya minta tim dari dia dan tim dari Bang Rizal untuk ketemu dengan saya dan tim saya, untuk memformulasikan format."
"Tapi biar fair, saya minta nama-nama juri dari mereka dan nama-nama juri dari Bang Rizal, dan nanti juga ada juri dari tim saya."
"Sementara format teknis yang detail nanti akan kami sampaikan satu atau dua hari sebelum debat berlangsung,"beber Adamsyah.
Sebelumnya, mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli menjawab tantangan debat dari Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Rizal Ramli melalui perwakilannya, Adhie M Massardi, mengatakan Luhut disyaratkan mengajak tim ekonominya.
Karena menurut Rizal, yang bakal didebat bukan hanya persoalan utang negara, tapi kebijakan ekonomi kabinet secara keseluruhan juga akan diminta pertanggungjawabannya saat debat.
"Oleh sebab itu, Bang Rizal minta nanti Pak Luhut itu didampingi dengan tim ekonominya."
"Baik Menteri Keuangan Sri Mulyani, maupun Menko Ekonomi Airlangga Hartarto dan menteri lain yang dianggap menjadi bagian dari tim ekonomi," kata Adhie saat konferensi pers di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (10/6/2020).
Pihak Rizal Ramli mewacanakan debat digelar pada Rabu 24 Juni 2020, tata cara debat dan tempatnya ditentukan kemudian.
Saat debat berlangsung nanti, kata Adhie, Rizal Ramli akan menghadapi Luhut dan tim ekonominya seorang diri.
"Sementara Bang Rizal cukup sendirian."
"Nanti kita men-challenge kebijakan-kebijakan ekonomi yang selama ini dilakukan Pemerintah dan yang akan dilakukan oleh Pemerintah," kata eks juru bicara Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur) itu.
Sebelumnya, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menantang pihak-pihak yang mengkritisi utang Indonesia untuk bertemu dengannya.
Menurut Luhut, utang Pemerintah yang mencapai lebih dari Rp 3,600 triliun tidak perlu dipersoalkan selama digunakan untuk kegiatan produktif.
Namun, beberapa waktu kemudian, tantangan terbuka ini diklarifikasi oleh juru bicaranya, Jodi Mahardi.
Ia meluruskan apa yang dimaksud Menko Luhut soal debat.
“Saya meluruskan dulu, Pak Luhut itu bukan menantang."
"Pak Luhut itu mengajak mereka yang punya data dan fakta terkait dengan utang Indonesia untuk datang diskusi konstruktif."
"Beredar di sana kan Pak Luhut menantang, padahal tidak,” terang Jodi.
Jodi menegaskan, Luhut dengan tangan terbuka menerima para pengkritiknya untuk duduk bersama melakukan diskusi ilmiah, guna mencari jalan keluar terhadap permasalahan tersebut.
“Jadi bukan menantang, sama-sama lah duduk bareng kita diskusi yang konstruktif."
"Mencari jalan supaya arah pikiran kita tepat."
"Kita welcome saja, Pak Luhut diskusi,” ujar Jodi.
Beberapa pihak pun telah menyatakan kesiapannya meladeni debat dengan Menko Luhut.
Seperti Guru Besar Ekonomi Universitas Indonesia Djamester Simarmata dan mantan Menko Perekonomian era Gus Dur, Rizal Ramli.
Tantang Pengkritik
Pemerintah hingga kini masih menambah utang negara, khususnya ketika negara dilanda pandemi virus corona seperti sekarang.
Berbagai pihak pun terus mengkritik Pemerintah yang terus menambah utang negara.
Namun, kritikan itu tampaknya membuat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meradang.
Bahkan Luhut siap menantang para pengkritik utang negara itu dengan bertatap muka dengannya.
Dikutip dari Kompas.com, Luhut mengaku ingin berbincang terkait penambahan utang negara selama pandemi Covid-19.
"Jadi kalau ada yang mengkritik kami, sini saya juga pengin ketemu."
"Jadi jangan di media sosial saja. Nanti ketemu kami, ngomong," ujarnya melalui diskusi virtual, Jakarta, Selasa (2/6/2020).
"Enggak usah ngomong di TV-lah, ketemu saya sini."
"Nanti dia kasih angkanya, saya tentara walaupun bukan lulusan ekonomi, saya bisalah jawab itu."
"Tapi, jangan rakyat dibohongin," sambungnya.
Mantan Komandan Khusus Satgas Tempur Kopassus itu menjelaskan, utang Pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) masih rendah ketimbang negara lain seperti Singapura, Amerika Serikat, dan Jepang.
"Singapura itu lebih dari 100 persen dari debt to GDP-nya."
"Begitu juga dengan Amerika, malah kita enggak tahu lagi berapa besar," kata dia.
Luhut mengatakan, utang Pemerintah Indonesia terhadap PDB akan mencapai 32 persen hingga akhir 2020.
Luhut bilang, utang Pemerintah merupakan utang produktif.
• Hasil Survei, Elektabilitas Prabowo, Sandiaga, Anies Turun, Dua Gubernur Naik, Bagaimana Puan, AHY?
• Ganjar Pranowo Lampaui Elektabiltas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, Hanya Kalah dari Sosok Ini
• Aksi Nakal Penyanyi Ini Berani Tantang Sandiaga Uno Lakukan Hal Tak Terduga, Lyodra: Dosa Nggak Pak?
• Soal Investasi China, Banyak yang Nyinyir, Luhut Sebut Ekonomi Global 18 Persen Dipengaruhi Tiongkok
Ia meminta kepada para ekonom yang mengkritik utang negara untuk memberikan informasi tepat kepada masyarakat.
"Saya ini tentara, jadi belajar juga dari anak-anak muda yang ngerti."
"Jadi kita jangan enggak ngerti juga, bodoh-bodohin rakyat kita ngutang enggak benar."
"Utang kita itu produktif," ucapnya.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat total utang Pemerintah hingga April 2020 mencapai Rp 5.172,48 triliun.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, total utang tersebut meningkat Rp 644,03 triliun atau 14,22 persen.
Total utang tersebut setara dengan 31,78 persen terhadap PDB.
Angka tersebut masih dalam batas aman dalam Undang-Undang (UU) Keuangan Negara Nomor 17 Tahun 2003 yang menetapkan batas maksimal rasio utang Pemerintah sebesar 60 persen dari PDB.
(Ilham Rian Pratama)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Rizal Ramli Minta Luhut Panjaitan dan Tim Ekonomi Jokowi Mundur Jika Kalah Debat Soal Utang Negara, https://wartakota.tribunnews.com/2020/06/10/rizal-ramli-minta-luhut-panjaitan-dan-tim-ekonomi-jokowi-mundur-jika-kalah-debat-soal-utang-negara?page=all.