Virus Corona

Alasan Risma tak Tiru Anies, Pilih PSBB Surabaya Diakhiri, Ada yang Lebih Penting dari Status Zona

Berikut ini alasaN Risma tak tiru Anies Baswedan, pilih PSBB di Surabaya diakhirnya, ini strateginya, ada yang lebih penting dari status zona.

Editor: Amalia Husnul A
Humas BNPB-YouTube ILC TV One
Anies Baswedan - Tri Rismaharini. Berikut ini alasaN Risma tak tiru Anies Baswedan, pilih PSBB di Surabaya diakhirnya, ini strateginya, ada yang lebih penting dari status zona. 

"Tanpa transisi seperti Jakarta maka tanpa masuk transisi seperti Jakarta, langsung saja, diangkat habis?" tanya Karni Ilyas.

Risma menjelaskan pihaknya memilih PSBB dicabut lantaran sudah mengetahui pasien Covid-19-nya sehingga langsung dilakukan tindakan isolasi.

"Jadi yang pertama kami sudah tahu pasien itu, kami tahu detail pasien itu dan kemudian kami langsung lakukan isolasi, itu yang pertama," ungkap Risma.

Lalu, Risma mengatakan dirinya juga memerhatikan sektor ekonomi.

Ia membayangkan dirinya warga kurang mampu yang kena PHK namun harus menghidupi keluarga.

"Yang kedua ada sektor-sektor tertentu yang enggak bisa hidup sekarang. Ssaya tanya kepada seluruh pemeriksa."

"Kalau saya kepala keluarga, meski saya kemudian dapat bantuan sembako dari pemerintah kota tapi saya terkena PHK," ujar dia.

Ia membayangkan bisakah hidup dengan bantuan sembako yang terbatas.

"Saya dapat bantuan sembako, taruhlah 10 kg beras dan kemudian tidak bisa bekerja, kemudian punya dua anak atau tiga anak'."

"Bisakah kira-kira kita hidup, sedangkan kemarin saat dia bekerja itu pendapatannya itu bisa dimakan untuk sehari," ujar dia.

Risma juga menanyakan bisakah mereka bertahan hidup apalagi tidak semua orang bisa memiliki uang tabungan.

"Dia enggak ada potensi untuk nabung, dia tidak ada potensi, mungkin dia bisa nabung emas, tapi enggak bisa jual karena tidak ada toko yang buka," ungkapnya.

Meski demikian, wali kota berusia 58 tahun ini menegaskan akan memperketat disiplin kesehatan di wilayahnya.

"Jadi karena itu yang kita lakukan adalah kami membuat protokol-protokol yang sangat ketat, jadi semua kita semua staf saya sebar."

"Untuk memantau ini laporannya ada semua bagaimana di pertokoan, bagaimana di mal, bagaimana di pasar," ucapnya. 

Ikuti >>> Update Virus Corona

(TribunWow/Elfan Nugroho/Mariah Gipty)

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved