Virus Corona

Kabar Gembira, Proses Vaksin Corona Buatan Indonesia Tunjukkan Kemajuan, Akhir Tahun Bisa Keluar

Tak terkecuali Indonesia yang juga tengah melakukan pengembangan vaksin virus Corona,

Kolase TribunKaltim.co / freepik.com
ILUSTRASI - Kabar Gembira, Proses Vaksin Corona Buatan Indonesia Tunjukan Kemajuan, Akhir Tahun Bisa Keluar 

Dikutip dari situs Kemristek, Bambang menjelaskan saat ini Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman memimpin riset di sektor vaksin virus Corona untuk transmisi lokal dalam Konsorsium Riset dan Inovasi tentang covid-19 yang didanai oleh Kemenristek/BRIN.

Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro saat berada di Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur.
Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro saat berada di Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur. (Tribunkaltim.co/fachmi rachman)

 Sandiaga Uno Blak-blakan Kritik Program Tapera Jokowi, Sebut Fadjroel Rachman Mengerti Ini Tak Tepat

 Viral di Medsos, Kisah Penjual Gorengan Cah Ayu, Korban PHK Virus Corona, Pendidikan Tak Sembarangan

Bambang memperhitungkan akhir tahun ini bibit vaksin atau vaccine seed khusus untuk strain Coronavirus di Indonesia sudah ada.

Tetapi, satu kendala masih harus diselesaikan kembali, yakni penggunaan vaksin tersebut untuk imunisasi secara massal.

Penggunaan secara massal baru bisa dilakukan pada tahun depan setelah bibit vaksin lolos uji medis dan dapat diproduksi massal untuk paling tidak separuh penduduk Indonesia.

“Bibit vaksinnya mungkin bisa ditemukan tahun ini tapi imunisasi massal itu baru bisa mungkin tahun depan. Vaksinnya sendiri harus diproduksi."

"Memproduksi vaksin itu jelas tidak gampang dan skalanya sangat besar. Untuk Indonesia kita ada 260 juta (penduduk) jadi kita buat vaksin antara separuh sampai dua per tiga penduduk yang harus divaksin. Berarti vaksin yang dibutuhkan antara 130 sampai 170 juta."

"Itu belum menghitung boosternya. Kalau kita divaksin, itu sekali vaksin belum tentu imun kita muncul sehingga harus ada boosternya sampai imun muncul. Tentu saja setiap orang berbeda, ada yang sekali vaksin langsung muncul. Ada yang tidak muncul-muncul,” ungkap Menteri Bambang.

 Siasati Aturan Budi Karya Sumadi, Anak Buah Anies Baswedan Buat Kebijakan Sendiri Soal Transportasi

Bambang menambahkan, Indonesia memerlukan vaksin virus Corona khusus yang berbeda dengan vaksin virus Corona yang dikembangkan di negara lain.

Penyebabnya, tiga jenis atau strain virus covid-19 yang menyebar di dalam negeri belum terkategorisasi oleh database terkait influenza dan Coronavirus di dunia, Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID).

“Ada bank data influenza di dunia, GISAID namanya. Mereka mengumpulkan semua virus flu, dalam hal ini virus covid-19 yang sudah dilakukan namanya whole genome sequencing."

"Istilahnya virusnya sudah bisa dibaca karakternya dan mereka kemudian lakukan klasifikasi. Pertama mereka hanya ada tiga klasifikasinya, klasifikasi S, G, dan V. Kemudian (jenis virus) yang lain masih dianggap others (belum dikenali) dan ternyata tiga yang Indonesia kirim dari Eijkman, ketiganya masuk others, tidak masuk yang S, G, maupun V,” ungkap Bambang, seperti dikutip dari Kontan.co.id.

IKUTI >>> Update virus Corona

(*)

Artikel di atas telah tayang di Kontan.co.id dalam judul Indonesia bisa hasilkan vaksin virus Corona, ini penjelasan Menristek

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Update Proses Vaksin Virus Corona di Indonesia, Akhir Tahun 2020 Bisa Diedarkan?, https://www.tribunnews.com/corona/2020/06/12/update-proses-vaksin-virus-corona-di-indonesia-akhir-tahun-2020-bisa-diedarkan?page=all.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved