Ipar SBY Meninggal
Ipar SBY Meninggal, Pramono Edhie Wibowo Sempat Donorkan Sumsum Tulang Belakang ke Ani Yudhoyono
Ipar SBY Meninggal, Jenderal TNI Purnawirawan Pramono Edhie Wibowo sempat donorkan sumsum tulang belakang ke Ani Yudhoyono, ibunda AHY
Kini Pramono Edhie Wibowo turut menyusul Anie Yudhoyono yang lebih dulu meninggal dunia pada tahun lalu.
Dilansir dari laman Wikipedia, Pramono lahir di Magelang, Jawa Tengah pada 5 Mei 1955.
Ayahnya, Letjen TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo juga merupakan mantan Komandan RPKAD yang turut andil dalam penumpasan pemberontakan G 30 S/PKI.
Sebagai lulusan terbaik Akademi Militer pada tahun 1980, Pramono Edhie Wibowo ditunjuk sebagai Komandan Pleton Grup I Kopassandha.

• Inilah 8 Jenderal Digadang-gadang Pengganti Kapolri Idham Azis Versi IPW, Mantan Ajudan SBY Menguat
Setelah menjadi perwira Operasi Grup I Kopassandha pada tahun 1981, pada tahun 1984 Pramono Edhie Wibowo ditunjuk sebagai Komandan Kompi 112/11 grup I Kopassandha.
Pramono menempuh Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) di tahun 1955.
Bernaung dalam tenda Kopassus, Pramono Edhie Wibowo kemudian menjabat sebagai wakil komandan Grup 1/Kopassus pada tahun 1996, dan terpilih menjadi Komandan Grup 1/Kopassus dua tahun kemudian.
Karirnya pun terus berlanjut hingga dirinya terpilih menjadi Ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri pada tahun 2001.
Di tahun yang sama, Pramono Edhie Wibowo menempuh Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI), dan kemudian menjabat sebagai Perwira Tinggi Staf Ahli Bidang Ekonomi Sesko TNI 2004.
Dikutip dari Tribun Timur, Pramono Edhie Wibowo merupakan seorang purnawirawan jenderal bintang empat yang pernah menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat atau Kasad periode 30 Juni 2011-20 Mei 2013.
Setelah pensiun, ia terjun ke dunia politik dengan bergabung bersama Partai Demokrat.
Pramono Edhie Wibowo juga menjadi salah satu kandidat peserta Konvensi Capres Partai Demokrat bersama 10 orang kandidat lainnya.
Pada 16 Mei 2014, Partai Demokrat mengumumkan hasil Konvensi Capres, Pramono Edhie Wibowo menempati posisi kedua setelah Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan.
(*)