Breaking News

Virus Corona

Unair Klaim Temukan Obat Covid-19, Masih Berstatus Obat Program, Penjelasan dan Rencana Uji Klinis

Universitas Airlangga mengklaim telah menemukan obat covid-19, masih berstatus obat program, begini penjelasan dan rencana uji klinis

Penulis: Aro |
canva/tribunkaltim
Ilustrasi. Pernyataan dari pihak Universitas Airlangga mengklaim telah menemukan obat covid-19, masih berstatus obat program, begini penjelasan dan rencana uji klinis 

TRIBUNKALTIM.CO - Pernyataan dari pihak Universitas Airlangga mengklaim telah menemukan obat covid-19, masih berstatus obat program, begini penjelasan dan rencana uji klinis

Ini adalah kabar baik yang disampaikan oleh Universitas Airlangga ( Unair ) Surabaya yang menyatakan telah berhasil menemukan obat virus Corona atau covid-19, sudah diproduksi namun masih sebagai obat program, ini penjelasannya.

Saat ini masih menjadi obat program, namun telah diproduksi hingga ratusan ribu, berikut penjelasan lengkap dan rencana uji klinis.

Dikutip dari surya.co.id, Universitas Airlangga ( Unair ) Surabaya bersama mitra telah memproduksi obat covid-19.

Ratusan ribuan obat telah diuji kombinasinya dan memiliki keefektifan dalam menghentikan infeksi covid-19.

Rektor Unair, Prof Moh Nasih menjelaskan ada sejumlah kombinasi obat untuk infeksi covid-19.

Kabar Gembira, Proses Vaksin Corona Buatan Indonesia Tunjukkan Kemajuan, Akhir Tahun Bisa Keluar

Cara Pesan Tes Covid-19 di Traveloka, Ada Dua Jenis, Rapid Test dan Tes PCR, Tersedia di 44 Kota

WHO Lanjutkan Uji Coba Obat Covid-19 yang Dikonsumsi Donald Trump, Sempat Khawatir Risiko Kematian

Mujarab untuk Corona Ringan, Gubernur Maluku Klaim Dapat Obat Herbal dari China, Ini Penjelasannya

- Kombinasi obat yang pertama yaitu Lopinavir, ritonavir dan azitromisin.

- Kombinasi kedua Lopinavir, ritonavir dan doksisiklin.

- Kombinasi obat keempat Hidroksiklorokuin dan azitromisin serta
- Kombinasi obat kelima Hidroksiklorokuin dan doksisiklin.
Sejumlah kombinasi obat ini dikatakan Prof Nasih bisa memberikan reaksi dari 24 jam hingga 72 jam.

Namun menurut Nasih, obat-obat tersebut masih menjadi obat program sehingga belum didistribusikan secara bebas dan diperjualbelikan.

"Obat-obat ini sudah kami berikan ke Jakarta yang merupakan mitra kami.

Kami juga koordinasi dengan gugus tugas agar diberikan ke rumah sakit yang membutuhkan," urai Nasih.

Tentunya pendistribusian ini diberikan pada beberapa rumah sakit yang ditunjuk untuk penanganan covid-19.

Pendistribusiannya, ditegaskan Prof Nasih bersifat rekomendari dari dari gugus tugas.

"Jadi memang tidak semua dokter butuh, jika dokternya merasa butuh dan yakin untuk meresepkan obat ini maka akan didistribusikan," lanjutnya.

Sistem pendistribusian ini dikatakan Guru Besar FEB Unair ini belum bisa dilakukan secara bebas karena untuk jadi obat bebas harus memiliki izin edar masih dalam proses lebih lanjut.

"Akhir Juni baru kami lakukan uji klinis.

Uji klinis ini dibutuhkan jika memang obat kombinasi ini dijadikan obat tunggal dan dipasarkan bebas," urainya.

Dikatakan Prof Nasih, dokter memiliki wewenang meresepkan obat kombinasi ini karena obat tersebut sudah beredar di pasaran dan ber-BPOM.

"Sebelumnya, dokter juga ada yang sudah memakai obat-obat ini.

Dan pengujian kami sudah menguji obat-obat ini bisa menghentikan peredaran covid-19," katanya.

Update jumlah kasus covid-19

Pemerintah menyatakan bahwa penularan virus Corona masih terjadi di Indonesia, sehingga kasus covid-19 terus bertambah hingga saat ini.

Berdasarkan data pemerintah hingga Jumat (12/6/2020) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 1.111 kasus baru covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan kini ada 36.406 kasus covid-19 di Indonesia, terhitung sejak kasus pertama yang diumumkan pada 2 Maret 2020.

Hal ini diungkapkan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers dari Graha BNPB pada Jumat sore.

"Kami dapatkan kasus covid-19 yang positif ada 1.111 orang, sehingga totalnya menjadi 36.406 orang," ujar Yurianto.

Data yang sama juga memperlihatkan bahwa ada penambahan 577 pasien covid-19 yang dinilai sudah sembuh.

Mereka dinyatakan sembuh setelah dua kali tes berdasarkan polymerase chain reaction ( PCR ) memperlihatkan hasil negatif virus Corona.

Dengan demikian, saat ini ada 13.213 pasien covid-19 yang dinyatakan sembuh.

Namun, masih ada kabar duka dengan adanya penambahan pasien covid-19 yang meninggal dunia.

Ada penambahan 48 pasien covid-19 yang tutup usia dalam periode 11-12 Juni 2020.

"Sehingga, total pasien meninggal dunia sebanyak 2.048 orang," ujar Yurianto.

Data ODP dan PDP

Hingga saat ini, kasus covid-19 sudah tercatat di semua provinsi atau 34 provinsi di Indonesia.

Secara khusus, sudah ada 424 kabupaten/kota yang terdampak covid-19 dari 34 provinsi.

Pemerintah juga mengungkapkan, ada 37.538 orang yang kini berstatus orang dalam pemantauan ( ODP ).

Kemudian, ada 13.923 orang yang berstatus pasien dalam pengawasan ( PDP ).

Data spesimen Pemerintah mengaku berupaya meningkatkan pemeriksaan dan tes terkait covid-19.

Saat ini ada 110 laboratorium yang digunakan untuk pemeriksaan real time PCR.

Selain itu, ada 80 laboratorium yang digunakan dengan metode tes cepat molekuler ( TCM ).

Sejauh ini, total ada 478.953 spesimen yang diperiksa dari 302.147 orang yang diambil sampelnya.

Adapun jumlah ini meningkat berkat adanya 15.333 pemeriksaan spesimen dalam sehari.

Dari 478.953 spesimen, ada 468.907 spesimen yang diperiksa menggunakan metode real time PCR dan 10.046 dengan metode TCM.

Kemudian, dari 302.147 orang yang diperiksa, ada 36.406 orang yang hasilnya positif virus Corona dan 265.741 orang yang hasilnya negatif.

Ikuti >>>> Update Virus Corona

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "UPDATE: Bertambah 1.111 Kini Ada 36.406 Kasus covid-19 di Indonesia", https://nasional.kompas.com/read/2020/06/12/15450021/update-bertambah-1111-kini-ada-36406-kasus-covid-19-di-indonesia?page=all#page2.
Penulis : Devina Halim
Editor : Bayu Galih

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul KABAR GEMBIRA, Unair Produksi Ratusan Ribu Obat covid-19 yang Terbuki Efektif, https://surabaya.tribunnews.com/2020/06/12/kabar-gembira-unair-produksi-ratusan-ribu-obat-covid-19-yang-terbuki-efektif.

Penulis: Sulvi Sofiana
Editor: Fatkhul Alami

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved