Virus Corona
Ikut Rapid Test Saat Diisolasi, Hasil Pemeriksaan Pria Ini Reaktif Hamil, Keluarga Bingung dan Marah
Pasalnya bukan reaktif terhadap virus Corona, namun pria ini justru disebut reaktif hamil.
TRIBUNKALTIM.CO - Hasil rapid test dari salah seorang pria asal Nusa Tenggara Timur ( NTT ) membingungkan keluarga.
Pasalnya bukan reaktif terhadap virus Corona, namun pria ini justru disebut reaktif hamil.
Hal tersebut langsung membuat pihak keluarga marah.
Keluarga di Nusa Tenggara Timur mempertanyakan hasil rapid test salah satu anggotanya.
Pasalnya, anggota keluarga mereka yang berjenis kelamin laki-laki malah reaktif hamil.
Hal itu terjadi pada Ariyanto Boik, pria asal Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjalani rapid test.
• Peneliti Unair Temukan Potensi Obat Covid-19, Ada Lima Kombinasi Obat yang Efektif Tangkal Corona
• Unair Klaim Temukan Obat Covid-19, Masih Berstatus Obat Program, Penjelasan dan Rencana Uji Klinis
Saat itu, Ariyanto sedang diisolasi di rumah susun setempat.
Sebab, Ariyanto merupakan pelaku perjalanan dari area risiko.
Hasil yang dikeluarkan petugas menyatakan Ariyanto reaktif hamil.
Keluarga besar Ariyanto pun murka dan mendatangi lokasi karantina di Rusun Ne'e, Desa Sanggaoen, Kecamatan Lobalain, Rote Ndao.
Keluarga marah lantaran hasil laporan yang dikeluarkan oleh laboratorium rumah sakit setempat, bukanlah hasil tes Covid-19, melainkan hasil tes kehamilan.
"Tadi kami protes dengan hasil ini dan kami langsung ke tempat karantina dan bertemu dengan penanggung jawabnya," ungkap kakak kandung Ariyanto, Ferdinan Boik, saat dihubungi Kompas.com, melalui sambungan telepon, Sabtu (13/6/2020).
Ferdinan menyebutkan, hasil rapid test itu terasa aneh dan membuat keluarga bingung.
Ferdinan pun mengaku, saat ini masih berada di lokasi karantina dan belum ada jawaban dari pihak pengelola karantina terhadap hasil tersebut.
"Petugas hanya pasrah saja. Katanya silakan lapor saja di mana pun," ujar dia.
• WHO Lanjutkan Uji Coba Obat Covid-19 yang Dikonsumsi Donald Trump, Sempat Khawatir Risiko Kematian