Korea Utara & Amerika Serikat Memburuk, Anak Buah Kim Jong Un Sindir Pertemuan dengan Donald Trump
Hubungan Korea Utara & Amerika Serikat memburuk, anak buah Kim Jong Un sindir pertemuan dengan Donald Trump tak membuahkan hasil
Penulis: Cornel Dimas Satrio | Editor: Januar Alamijaya
Pakar analis menyebutkan pihak Pyongyang tidak mengambil langkah-langkah substantif untuk menyerahkan senjata tapi kebuntuan itu membuat mereka frustrasi atas kurangnya konsesi.
Ditambah dengan adanya aktivitas pembelot dan aktivis di perbatasan Korea Selatan-Korea Utara yang menyebar pesan propaganda anti-Kim atau anti Pyongyang.
Hal itu mengubah kemarahan Korea Utara terhadap Korea Selatan daripada Amerika Serikat, dengan sikap negara Kim Jong Un yang melakukan serangkaian tes senjata dalam beberapa bulan terakhir.
• Memanas! Indonesia Pasti Kena Imbasnya, Jika Amerika Serikat dan China Perang di Laut China Selatan
• Eks Kepala BAIS Beber Dampak Bagi Indonesia Jika Amerika vs China Tempur di Laut China Selatan
Sejak pekan lalu, hal itu telah menjadi serangkaian isu pedas dengan Korea Selatan dan pada Selasa kemarin pihak Korea Utara mengumumkan pemutusan semua saluran komunikasinya dengan tetangganya itu.
Keputusan itu direspons oleh AS sebagai keputusan yang 'mengecewakan'.
Seoul dan Washington sendiri memang merupakan sekutu dalam keamanan dan Amerika Serikat sendiri menempatkan 28.500 tentaranya di perbatasan Korea Selatan untuk melindungi negara itu dari tetangganya.
Pyongyang dikenai beberapa sanksi dari Dewan Keamanan PBB atas program senjata yang dilarang tapi justru malah melakukan serangan uji senjata pada beberapa bulan terakhir.
Uji senjata Pyongyang dikatakan pihak mereka sendiri sebagai sistem peluncuran roket ganda meski Jepang dan Amerika Serikat menyebut senjata itu sebagai rudal balistik.
(*)