Kemenkes Tingkatkan Layanan dengan E-HAC, Kabandara Juwata Tarakan: Penumpang Tak Repot Lagi
Jika biasanya Health Alert Card (HAC) dibagikan sebelum penumpang pesawat naik ke pesawat dan menyerahkan ke petugas pada saat turun dari pesawat
Penulis: Risnawati | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,TARAKAN- Jika biasanya Health Alert Card (HAC) dibagikan sebelum penumpang pesawat naik ke pesawat dan menyerahkan ke petugas pada saat turun dari pesawat,
namun hal ini sudah dipermudah dengan layanan yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).
"Dari Kementerian Kesehatan lebih meningkatkan pelayanan dengan e-HAC, jadi itu bisa mempercepat proses itu dilakukan dengan cara online.
Jadi ndak perlu kita sibuk-sibuk di terminal ya, sebenarnya calon penumpang sudah bisa melengkapi HACnya dengan cara online," ujar Kepala Bandara Juwata Tarakan, Agus Priyono, Senin (15/6/20)
Tidak hanya secara fisik dengan menulis data di HAC tapi penumpang juga bisa melakukan secara online sehingga tidak menghambat penumpang pada saat mau naik pesawat.
Baca Juga
Selama Era New Normal, Ini 10 Kebiasaan Baru Penumpang Pesawat di Bandara, Tiba Lebih Awal 2-3 Jam
Salah Satunya San Marino, Inilah Negara-negara di Dunia yang Tidak Memiliki Bandara
Penumpang dari Bandara Soekarno-Hatta tak Perlu SIKM, tapi 4 Daerah Tujuan Ini Minta Hasil Tes Swab
Selanjutnya, pada saat penumpang membeli tiket, syarat-syaratnya itu sudah harus terpenuhi lebih dulu sehingga di terminal tidak terlalu banyak kendala di lapangan.
"Jadi KKP itu tidak menertibkan clearance terhadap kesehatan tetapi mereka hanya memvalidasi.
Jadi prosesnya lebih cepat, tentunya untuk orang yang naik pesawat dipastikan harus sehat," terangnya
Kemudian diharapkan tidak terjadi body contact pada saat di pesawat. "Contoh, ndak perlu salaman lah," tambahnya.
Ia mengharapkan adanya kerjasama dari masyarakat, karena hal ini sangat penting, mengingat sudah cukup banyak kemudahan yang diberikan terkait persyaratan yang diberikan untuk penumpang yang ingin melakukan perjalanan.
"Jadi harapannya masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan selama melakukan perjalanan," harapnya.