Virus Corona
Muncul Kekhawatiran Tenaga Medis Surabaya, Persoalkan New Normal saat Kasus Covid-19 Tinggi
Muncul kekhawatiran Dokter & tenaga medis Surabaya persoalkan rencana Khofifah dan Risma terapkan new normal saat kasus covid-19 Virus Corona tinggi
Tak hanya fasilitas, aku Sinta, mental juga tengah disiapkan karena banyak bermunculan stigma negatif terhadap tenaga medis yang kini sedang bertugas.
"Banyak masyarakat termakan berita yang menggiring opini sehingga berfikiran bahwa kami (tenaga medis) hanya mengambil untung dari kondisi saat ini.
Padahal jika dilogika tidak mungkin ada teman sejawat kami yang bakal meninggal karena virus covid-19 jika memang itu benar," tuturnya.
Hal yang sama juga dirasakan dr Sonny Fadli.
Dia selaku Residen Obstetri & Ginekologi FK Unair/RSUD Dr Soetomo mengaku kecewa dengan masyarakat yang termakan berita hoax teori konspirasi.
"Isu yang menyebar di tengah masyarakat saat ini adalah ketidakpercayaan masyarakat terkait covid-19," ungkap Sonny.
Kordinator Penggerak Garda covid-19, dr Stevany Rumbobiar menegaskan, dirinya kurang setuju dengan keputusan new normal di saat kasus covid-19 sedang tinggi-tingginya.
"Mungkin pemerintah lebih mementingkan sektor ekonomi dan lain-lain, tapi yang perlu digaris bawahi seluruh dunia tau cara membangkitkan ekonomi.
Tapi tidak seorang pun tau dan bisa membangkitkan jenazah," ungkap dokter umum yang pernah mengabdi di RS Dr Soetomo Surabaya itu.
Stevany menilai, new normal lebih tepat dilakukan saat kasus sudah melandai.
"Kalau new normal sekarang, ya kita harus siapkan protokol kesehatan yang harus dipatuhi masyarakat.
Tapi berapa banyak sih masyarakat kita yang patuh? Kalau new normal di tempat umum terus ada satu aja orang yang positif, apa tidak malah merugikan ekonomi dan merugikan kesehatan juga," pungkas Stevany.
• Kasus Virus Corona di Wilayah Risma dan Khofifah Meningkat, Tapi Ada Kabar Baik Soal Ini
Update Virus Corona di Jawa Timur
Provinssi Jawa Timur kembali sumbang kasus terbanyak dengan 270 kasus, simak selengkapnya dalam update Virus Corona di Indonesia dan Jatim, Senin (15/6/2020).
Data tersebut diambil dari rilis pers resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 yang dilaksanakan di Graha BNPB pada Senin Sore.