Atlet Layar Kaltim Usai Melaksanakan Latihan Wajib Cebur ke Laut, Ini Penjelasannya
Atlet Layar Kalimantan Timur atau Kaltim tetap menjalankan latihan walau di tengah mewabahnya virus corona atau covid-19 di darah Kaltim.
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUN KALTIM. CO, SAMARINDA - Untuk tetap sehat dan stamina prima para atlet yang masih mengadakan latihan tetap harus menjalankan protokol kesehatan.
Atlet Layar Kalimantan Timur atau Kaltim tetap menjalankan latihan walau di tengah mewabahnya virus corona atau covid-19 di darah Kaltim.
Ahmad Daud Sekretaris Umum Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia atau Porlasi Kaltim menyebutkan bahwa di tempat atlet menjalankan latihan di Tanjung Batu, Berau, Kaltim.
Pihaknya juga membuat sendiri protokol kesehatan latihan yang mengacu kepada protokol yang dianjurkan pemerintah. Namun ada tambahan yang wajib dilakukan para atlet dan pelatih.
"Bedanya setiap atlet maupun pelatih selesai latihan wajib menceburkan diri ke laut, itu perbedaan dengan protokol lainnya, yang lainnya kurang lebih sama," ucapnya saat diwawancari Tribunkaltim.co pada Selasa (16/6/2020).
Baca juga; BPS Beberkan Capaian Sensus Penduduk Online Balikpapan Baru 25 Persen
Baca juga; Setelah Pamer Kekayaan Sering Dihubungi Pihak Pajak, Raffi Ahmad Sebut Sultan Andara hanya Pura-pura
Baca juga; Pesan Jedar tak Pernah Dibalas Sejak 2018, Nama Kontak Jessica Iskandar di Hp Gigi Cuma Tanda Tanya
Ahmad Daud bahwa dengan menceburkan diri ke laut artinya kalau ada virus yang menempel bisa larut di air. Itu pun hanya sesuai dengan kebiasaan saja apabila mencuci tangan saja bisa menghilangkan virus yang ada di jari-jari.
"Tetapi sebenarnya aman latihan di laut karena gak ada orang, untuk berjaga-jaga saja maka bercebur," tambahnya.
Protokol yang disampaikan kepada awak media ini, masih belum diterapkan rencananya mulai akan disosialisasikan dalam satu pekan ini.
"Ini baru saja selesai pembuatannya jadi mau disosilisasikan ke atlet dan juga pelatih mungkin dalam minggu ini," ucapnya.
Saat disinggung apabila ada atlet yang tidak menjalankan atau mengikuti protokol kesehtan itu, Daud menyebutkan tentunya akan mendapatkan sanksi ringan sampai ke tingkat berat.
"Setiap yang dikeluarkan Pengprov ada yang melanggar itu pasti ada sangsi, dari ringan sampai beratnya yaitu dikeluarkan dari atlet layar. Karena di layar sendiri yang Taining Camp (TC) saat ini ada 11 orang, tetapi ada pelapisnya di masing-masing kelas sekitar satu dua atlet," pungkasnya.