Jadwal Masuk Sekolah SD Mulai September, Kapan Giliran SMP dan SMA? Nadiem Makarim Beri Jawaban

Simak jadwal masuk sekolah SD mulai September, kapan giliran SMP dan SMA? Mendikbud Nadiem Makarim beri jawaban

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN
MASUK SEKOLAH - Siswa mengantuk saat mengikuti perkenalan ruang kelas oleh wali kelas 1 pada hari pertama masuk sekolah di SDN 030 Balikpapan Utara, Senin (15/7). Pada hari pertama masuk sekolah ini, siswa baru hanya belajar tentang pengenalan lingkungan sekolah 

1. Ketersediaan sanana sanitasi dan kebersihan:

- toilet bersih
- sarana cuci tangan
- disinfektan

2. Akses ke fasilitas kesehatan

3. Kesiapaan terapkan area wajib masker

4. Memiliki pengukur suhu tembak

5. Memetakan peserta didik/guru yang tidak boleh berkegiatan

6. Kesepakatan dengan komite.

Kurikulum Transisi?

Pemerhati Pendidikan dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Dr. Martadi M.Sn menawarkan alternatif yang bisa dipilih sekolah dengan menyesuaikan kurikulum dimasa transisi new normal.

"Kurikulum ini bisa disusun dengan memodifikasi Kurikulum 2013, baik penyederhanaan isi, strategi pembelajaran, dan penilaian agar lebih aplikatif serta kontekstual dengan kehidupan sekolah bahkan lingkungan keluarga," kata Martadi, Jumat (12/6/2020).

Menurutnya, Isi kurikulum transisi dapat disusun lebih realistis dengan mempertimbangkan beberapa hal penting seperti, keterbatasan waktu pembelajaran, daya dukung, dan pertemuan tatap muka antara guru-siswa.

"Yang lebih penting lagi, kurikulum transisi harus disusun dengan melibatkan orang tua partisipatif dan menempatkan keluarga sebagai bagian penting dalam pembelajaran atau home learning.

Sehingga kurikulum transisi harus berbasis rumah atau home base curriculum," ujar pria yang pernah meraih penghargaan sebagai Pengerak Literasi Surabaya dari Walikota Surabaya (2018).

kurikulum transisi, tidak boleh terlalu menekankan pada ketuntasan pencapaian target akademik akantetapi justru di fokuskan kepada pembentukan karakter, soft skills, dan nilai-nilai kepedulian kolektif untuk pencegahan penyebaran virus covid-19.

Melihat perbedaan kondisi sekolah di masing-masing daerah, Martadi merasa penting bagi sekolah diberikan ruang otonomi dalam menyusun kurikulum transisi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved