Kunjungi Novel Baswedan, Rocky Gerung, Said Didu, Refly Harun Bikin Gerakan untuk Melindungi Publik?
Kedatangan Rocky Gerung dan beberapa tokoh lainnya mendatangi penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) tersebut untuk memberikan dukungan.
"Karena teman-teman saya undang ke sini dan kita sepakat buat memulai suatu gerakan untuk melindungi mata publik dari air keras kekuasaan," papar Rocky Gerung.
Seusai dikunjungi, Novel Baswedan mengapresiasi dukungan yang disampaikan terhadap kasusnya.
"Saya dikunjungi oleh beberapa tokoh untuk memberikan dukungan keprihatinan atas masalah proses penegakan hukum," kata Novel Baswedan, dalam tayangan yang sama.
• Rocky Gerung Beber Demokrasi Era Jokowi Buruk, Sebut Said Didu vs Luhut, Fadjroel Rachman Bereaksi
• Rocky Gerung Diminta Ahmad Dhani Jadi Saksi Nikah Al & Alyssa, Jawabannya Bikin Fadli Zon Tertawa
"Di sana banyak kejanggalan dan jauh dari rasa keadilan," tambahnya.
Novel menyebutkan harapannya terhadap kasus yang ia jalani.
"Saya berharap semoga kita semua ke depan punya harapan untuk bisa mengharapkan wajah hukum yang baik," papar Novel.
"Semoga masyarakat ke depan bisa mendapat keadilan sebaik-baiknya," harapnya.
Novel menambahkan, penanganan kasus tersebut bukan hanya tentang dirinya tetapi juga tentang bagaimana keadilan ditegakkan negara.
"Ini bukan terkait hanya dengan diri saya, tapi kita berharap untuk kepentingan bangsa dan negara," tutup Novel Baswedan.
Lihat videonya mulai menit 3:00
Novel Baswedan Ragukan Kedua Pelaku
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menyebutkan Novel Baswedan sendiri tidak yakin tentang sosok penyiram air keras pada wajahnya.
Seperti diketahui, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut menderita cacat permanen pada kedua matanya akibat siraman air keras pada 11 April 2017.
Dua pelaku penyerang Novel, Rahmad Kadir Mahulette dan Rony Bugis, kemudian dituntut 1 tahun penjara pada Kamis (11/6/2020) lalu.
Dilansir TribunWow.com, Refly Harun mempertanyakan tuntutan yang dijatuhkan terhadap kedua pelaku.