Breaking News

Virus Corona

Kabar Gembira, 2 Kali Uji Coba Pada Manusia, Vaksin Corona Buatan China Tunjukan Hasil Positif

Salah satu negara yang tengah berusaha menemukan vaksin virus Corona adalah China,

Kolase TribunKaltim.co / freepik.com
Kabar Gembira, 2 Kali Uji Coba Pada Manusia, Vaksin Corona Buatan China Tunjukan Hasil Positif 

TRIBUNKALTIM.CO - Pandemi virus Corona saat ini masih terus menyebar di hampir seluruh belahan dunia.

Berbagai pihak kini berlomba dengan waktu untuk menemukan obat dan vaksin dari covid-19.

Salah satu negara yang tengah berusaha menemukan vaksin virus Corona adalah China 

Vaksin Covid-19 unggulan dari China telah menyelesaikan uji coba tahap satu dan dua pada manusia.

Hasil uji coba menunjukan aman dan dapat menghasilkan respon kekebalan pada subjek yang diuji.

Hal itu disampaikan oleh pengembang vaksin dari China National Biotec Group (CNBG), Selasa, (16/6/2020).

 Mahfud MD Beberkan Sikap Jokowi Soal RUU HIP dan Tap MPRS 25 Tahun 1966 Tentang Komunis dan Marxisme

 Puan Maharani Soroti Kebijakan Nadiem Makarim Buka Sekolah di Zona Hijau, Singgung Peran Orangtua

Kandidat vaksin yang dikembangkan oleh anak perusahaan CNBG, Institut Produk Biologi Wuhan ini, memulai uji coba manusia di provinsi Henan pada bulan April lalu.

Uji coba tersebut diinokulasi dengan dosis rendah, sedang dan tinggi kepada relawan berusia 18 hingga 59 tahun.

CNBG menyatakan, para relawan diberikan suntikan kedua dua minggu, tiga minggu atau empat minggu kemudian untuk mempelajari respon keamanan dan kekebalan vaksin.

Sebanyak 1.120 sukarelawan telah diberikan vaksin virus yang menyebabkan Covid-19.

Perusahaanitu juga mengatakan studi miliknya sejauh ini menunjukkan hasil vaksin itu aman tanpa kecelakaan atau efek samping yang parah.

"Tingkat antibodi yang tinggi telah diinduksi di antara program inokulasi yang berbeda dan dalam kelompok dosis yang berbeda," ujar perusahaan tersebut, dikutip Tribunnews dari SCMP.

"Program inokulasi sukarelawan dengan dua dosis empat minggu terpisah diinduksi antibodi menetralkan (menghalangi patogen dari menginfeksi sel manusia) di semua subjek uji," lanjutnya.

Mereka mengklaim penelitian ini adalah uji klinis pertama di dunia untuk mendapatkan data keamanan dan efektifitas dari vaksin Covid-19 dua dosis yang tidak aktif.

"Penelitian ini juga melibatkan periode terpanjang, data paling komprehensif dan hasil penelitian klinis paling memuaskan dari uji klinis vaksin Covid-19," ujar mereka.

Mereka menyatakan akan secara aktif memajukan uji klinis fase tiga di luar negeri.

Lebih lanjut, perusahaan itu telah mencapai "niat kerjasama" dengan perusahaan dan lembaga di berbagai negara.

 Anies Baswedan Beber Indikator Epidemiologi Covid-19 di Masa Transisi, Bakal Kembali ke PSBB Lama?

China memiliki lima vaksin yang sedang dalam studi klinis.

Adapun empat vaksin tidak aktif dan satu lagi menggunakan teknologi vaksin vektor virus berbasis adenovirus.

Anak perusahaan CNBG kedua, Institut Produk Biologis Beijing, juga memiliki kandidat vaksin yang menjalani uji klinis.

CNBG telah membangun fasilitas dengan tingkat keamanan hayati yang tinggi untuk memproses virus yang sangat patogen untuk produksi vaksin.

Kedua pabrik akan memiliki kapasitas produksi tahunan gabungan dari 200 juta hingga 220 juta dosis.

Pengumuman CNBG datang hanya beberapa hari setelah pengembang vaksin Cina lainnya, Sinovac Biotech dari Beijing, mengatakan kandidat vaksin Covid-19 eksperimentalnya menginduksi antibodi penetralisasi pada relawan "di atas 90 persen" setelah menerima dua suntikan, dua minggu terpisah, dalam fase satu dan fase dua.

Sinovac juga mengatakan vaksinnya aman dan tanpa efek samping yang serius.

Sinovac menuturkan akan menyerahkan laporan studi klinis dan protokol studi klinis fase dua kepada regulator obat China, Administrasi Produk Medis Nasional, dan mengajukan permohonan uji klinis fase tiga di luar China.

Perusahaan tersebut mengumumkan sebelumnya mereka telah mencapai kesepakatan dengan Instituto Butantan di Brazil untuk mempersiapkan dan melakukan studi klinis fase tiga.

 Commitment Fee Program Andalan Anies Baswedan Naik 10 Persen Tiap Tahun, Tertunda Virus Corona

Pembuatan Vaksin Corona buatan Indonesia tunjukan kemajuan 

Saat ini, Indonesia sedang menjalin kerja sama dengan China dalam pengembangan vaksin Covid-19.

Melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (11/6/2020), Indonesia mengembangkan vaksin melalui perusahaan Sinovac.

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut jika saat ini pemerintah melalui Lembaga Biomolekuler Eijkman dan Universitas Airlangga juga terus berupaya menggelar serangkaian penelitian untuk menemukan vaksin tersebut.

 

Penelitian yang dilakukan Lembaga Eijkman dan Universitas Airlangga menyesuaikan dengan karakter virus corona yang menyebar di Indonesia.

Lalu sampai mana proses pembuatan vaksin virus corona ini?

Peneliti senior Lembaga Eijkman, Prof David Muljono menerangkan jika saat ini masih dalam proses preclinical.

"Progresnya kita sudah sampai di level preclinic. Kalau ini berhasil langkah berikutnya adalah kita tes di laboratorium kemudian disiapkan diujicobakan hewan," jelas Prof David pada kanal YouTube tvOneNews pada Kamis (11/6/2020).

Prof David menjelaskan jika vaksin harus diujicobakan pada hewan terlebih dahulu.

"Tahapannya hewan kecil dulu ya biasanya, lalu ke hewan yang lebih besar lalu primata baru ke manusia." lanjur Prof David.

"La manusia itu namanya preclinical trial fase satu, dua, dan tiga," pungkas Prof David.

Di tempat lain, peneliti utama vaksin Covid-19 UNPAD, Prof Kusnandi Rusmil memperkirakan kapan vaksin corona bisa beredar luas.

"Kan ini kira-kira sembilan bulan. Akhir tahun 2020, tahun 2021 awal bisa keluar," tegas Prof Kusnandi.

 Kabar Terbaru Kemendikbud, Kurikulum Tak Harus Dituntaskan, Guru Diminta Buat Assesment Begini

Sebelumnya, dikutip dari Kompas.com, Wakil Direktur Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, Prof Herawati Aru Sudoyo menyampaikan bahwa LBM Eijkman ikut serta dalam menemukan dan membuat vaksin Covid-19.

Hera menyebutkan, sambil menunggu ketersediaan vaksin, semua elemen masyarakat harus tetap menerapkan protokol hidup sehat, serta menjaga jarak dan interaksi sosial.

Sampai saat ini sudah ada 115 kandidat vaksin dari seluruh dunia untuk Covid-19. Delapan di antaranya siap untuk uji klinik, dan dua sudah siap untuk diuji di Indonesia.

IKUTI >>> Update virus Corona

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Vaksin Corona Unggulan China Telah Selesaikan Dua Kali Tahap Uji Coba pada Manusia: Hasilnya Aman, https://www.tribunnews.com/internasional/2020/06/17/vaksin-corona-unggulan-china-telah-selesaikan-dua-kali-tahap-uji-coba-pada-manusia-hasilnya-aman?page=all.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved