Virus Corona di Bontang
Ketua Komisi II DPRD Bontang Ingatkan, Jangan Sampai Ada Klaster Covid-19 dalam Dunia Wisata
Ketua Komisi II DPRD Bontang, H Rustam memperingatkan pemerintah jangan sampai ada klaster baru Corona atau covid-19 bersinggungan dengan wisata
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Ketua Komisi II DPRD Bontang, H Rustam memperingatkan pemerintah jangan sampai ada klaster baru Corona atau covid-19 bersinggungan dengan wisata di Kota Bontang Provinsi Kalimantan Timur.
"Sepakat dengan prinsip kehati-hatian Dispopar Bontang. Jangan sampai ada klaster pariwisata lahir di Bontang," katanya.
Oleh sebabnya itu, politisi Golkar ini menekankan pemerintah harus gencar melakukan sosialisasi terkait kesadaran penerapan disiplin protokol kesehatan.
"Saya setuju jangan sampai ada klaster baru. Kita kangen sebenarnya, rindu bawa keluarga jalan-jalan. Masyarakat saya lihat memang menunggu kapan kira-kira bisa dibuka," urainya.
Baca Juga: Hasil Rapid Test Hafiz Quran dan Takmir Masjid Al-Ansor di Tenggarong Kukar, Ada 69 Orang
Baca Juga: PHRI Tarakan Pikirkan Nasib Hotel yang tak Ada Kerjasama Karantina Kasus Covid-19, Begini Solusinya
Lebih lanjut, Bontang saat ini sedang mempersiapkan diri menyambut era pasca migas. Yang mana tumpuan ekonomi kota di masa depan bertumpu pada sektor pariwisata.
Lebih jauh, menurutnya perlu dilakukan pemetaan objek wisata. Bontang jangan hanya bertumpu pada satu destinasi wisata saja.
"Destinasi wisata enggak akan dilirik kalau promosinya kurang,” tuturnya.
Namun sebelum itu, kesadaran masyarakat untuk disiplin terhadap protokol pemerintah yang harus ditegakkan. Memang awalnya aneh tak bersalaman bila bertemu rekan, namun itulah yang harus dilakukan.
"Cafe-cafe ini contohnya kurang asik kalau tidak merapat, ini budaya yang harus diperhatikan. Beberapa bulan terakhir sudah diajari untuk terbiasa dengan menjaga protokol kesehatan," ucapnya.
Senada, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Bontang (Disporapar), Bambang Cipto Mulyono juga percaya pengunjung tempat wisata bakal membludak bila pemerintah membukanya kembali.
Baca Juga: Masuk Mall Sambil Bawa Narkoba, Bandar Sabu di Balikpapan Diciduk Tim Opsnal Polsek
"Sektor pariwisata setelah pandemi ini akan booming, karena masyarakat rindu setelah berbulan-bulan di rumah. Kami menyadari akan ada perubahan perilaku wisatawan. Kami hati-hati membuka itu," tuturnya.
Ketika protokol kesehatan tak diterapkan di tempat wisata, olahraga dan hiburan, maka wisatawan bakal tak mau kembali lagi ke sana.
"Pasti dia datang hanya satu kali saja, karna sudah ada perilaku baru saat ini. Ketika di tempat wisata tidak diberlakukan, pasti wisatawan tidak mau kesana lagi, apalagi wisatawan mancanegara," jelasnya.
Pencegahan virus Corona menurut WHO
Menurut WHO, Langkah-langkah perlindungan dari virus Corona adalah tetap mengetahui informasi terbaru tentang wabah covid-19.
Hal tersebut tersedia di situs web WHO atau melalui otoritas kesehatan publik nasional dan lokal.
Cara mencegah kemungkinan terinfeksi covid-19 adalah dengan melakukan beberapa tindakan pencegahan sederhana seperti berikut ini:
1. Cuci tangan teratur
Secara teratur dan menyeluruh bersihkan tangan Anda dengan gosok berbasis alkohol atau cuci dengan sabun dan air.
Alasannya, mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan gosok tangan berbasis alkohol dapat membunuh virus yang mungkin ada di tangan.

2. Sosial distancing
Pertahankan jarak setidaknya 1 meter dari siapa saja yang batuk atau bersin.
Ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut mereka yang mungkin mengandung virus.
Jika terlalu dekat, maka tetesan air bisa terhirup, termasuk virus covid-19 jika orang tersebut menderita batuk.
3. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut
Tangan menyentuh banyak permukaan dan dapat terpapar virus.
Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut.
Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuat sakit.
Pastikan orang-orang di sekitarmu, mengikuti 'kebersihan pernapasan' yang baik.
Ini berarti menutupi mulut dan hidung dengan siku atau jaringan yang tertekuk saat batuk atau bersin.
4. Segera buang tisu bekas
Karena tetesan yang tertampung pada tisu bisa menyebarkan virus.
Dengan mengikuti kebersihan pernapasan yang baik, maka bisa melindungi orang-orang di sekitarmu dari virus seperti flu dan covid-19.
5. Tetap di rumah jika merasa tidak sehat
Jika mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan hubungi terlebih dahulu dan ikuti arahan otoritas kesehatan setempat.
Otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah setempat.
Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan bisa dengan cepat mengarahkan ke fasilitas kesehatan yang tepat.

Ini juga akan melindungimu dan membantu mencegah penyebaran virus dan infeksi lainnya.
Ikuti perkembangan covid-19 terbaru (kota atau area lokal di mana covid-19 menyebar luas).
Jika memungkinkan, hindari bepergian ke tempat-tempat tersebut terutama untuk orang yang lebih tua atau menderita diabetes, penyakit jantung, atau paru-paru.
Karena memiliki peluang lebih tinggi untuk terkena covid-19 di salah satu area ini.
( TribunKaltim.co/Fachri )