Virus Corona
Rasio Tracing Covid-19 di Surabaya Terendah di Jatim, Gugus Tugas Jatim Ngenes, JK Ingatkan Hal Ini
Rasio tracing di Surabaya terendah di Jawa Timur, Gugus Tugas Jatim merasa ngenes, dan Jusuf Kalla ingatkan hal ini
Kerja sama sangat dibutuhkan dan komitmen bersama dalam memutus rantai penularan harus terus dilakukan.
Pelonggaran restriksi PSBB harus diiringi dengan langkah-langkah penanganan yang tepat.
Di mana Jawa Timur memiliki 3T dalam penanggulangan covid-19 yaitu testing, tracing, dan treatment.
Ketiganya harus dilakukan dengan cepat dan tepat.
Tidak bisa hanya satu dari ketiganya saja yang kuat dibandingkan yang lain.
Ketua Umum Palang Merah Indonesia ( PMI ), Jusuf Kalla mengingatkan angka pertambahan kasus virus Corona atau covid-19 di Jawa Timur bisa melampaui DKI Jakarta jika tidak dilakukan penanganan dengan baik dan terkontrol.
Hal ini menyikapi jumlah kasus terkonfirmasi covid-19 di Jatim yang terus baik. Per hari jumlah kasus covid-19 mencapai 8.290, sedangkan DKI Jakarta diketahui sudah mencapai 9.222.
"Artinya bahwa dibutuhkan upaya yang luar biasa untuk menurunkan angka penularan ini di Jatim. Sekarang Jatim sudah 8.000-an, DKI jumlahnya 9.000-an.
Penambahannya per harinya selisih 150-200 dengan Jatim lebih tinggi.
Artinya dalam seminggu saja seperti ini, Jatim bisa melampaui DKI Jakarta," kata Jusuf Kalla dalam rapat dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Rabu (17/6/2020).
Oleh sebab itu kedatangannya ke Jawa Timur tak lain pihaknya akan memberi support dalam penanganan covid-19. Utamanya PMI ingin membantu bagaimana proses pendisiplinan masyarakat dalam menegakkan protokol kesehatan.
Seperti menggunakan masker dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini belum semua masyarakat sadar untuk mengenakan masker. Begitu juga dalam menjaga jarak untuk physical distancing.
PMI, dikatakan pria yang juga mantan Wakil Presiden RI ini mengatakan, akan membantu melakukan desinfektasi pada masyarakat di jalanan, perkempungan hingga ke gang-gang pemukiman penduduk.
"Saya percaya ibu gubernur telah bekerja keras luar biasa. Bu Wali Kota Surabaya juga sudah luar biasa.
Tapi dalam penanganan ini harus dikoordinasikan karena ini butuh penanganan yang sistematik yang terkoordinasi. Tanpa koordinasi tidak bisa," tegas Jusuf Kalla.