Murid Peraih Ranking 1 Sampai 3 Dapat Beasiswa dari Pemkot Tarakan
Siswa SD dan SMP yang meraih rangking 1 sampai dengan 3 bakal dapat beasiswa dari Pemerintah Kota Tarakan.
Penulis: Risnawati |
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN- Siswa SD dan SMP yang meraih rangking 1 sampai dengan 3 bakal dapat beasiswa dari Pemerintah Kota Tarakan.
Beasiswa ini diketahui merupakan program kerja dari Walikota Tarakan, dr Khairul.
"Masih diusulkan, untuk kelas 6 dan kelas 9 itu kan tamat itu, jadi sudah minta semua nomor rekeningnya. Nanti uangnya cair itu langsung masuk di rekening yang bersangkutan," ujar Kepala Dinas Pendidikan kota Tarakan, Tajuddin Tuwo, Kamis (18/6/2020).
Pria yang sering disapa Taju ini mengatakan bahwa beasiswa ini masih dalam tahap proses oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Tarakan.
Baca juga: Jadwal Puncak Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020, Kaltim Jam 16.26 Wita, tak Terlihat di Jakarta
Baca juga: Sepatu Gucci yang Dipakai Anggota Komisi III DPRD Kaltim Disoal Pokja 30, Ada Indikasi Gratifikasi?
Terkait waktu proses, menurutnya, tidak akan memakan waktu lama, diperkirakan Juni ini sudah cair.
"Dari sekolah sudah kita sampaikan supaya seluruh wali kelasnya itu meminta semua ranking dari kelas 1 sampai kelas 6 untuk SD dan kelas 7 sampai 9 untuk SMP.
Sudah ada semua di Kepala Sekolahnya masing-masing namanya dan juga lengkap dengan nomor rekeningnya," ujarnya.
Untuk besaran beasiswa yang diterima siswa peraih ranking 1 sampai ranking 3 tidak terdapat selisih yang jauh.
"Beda karena kelas 1 SD beda dengan kelas 2 walaupun rankingnya sama. Tapi selisinya nggak terlalu jauh. SD itu selisihnya Rp 25 ribu saja. Kalau SMP selisih Rp 50 ribu," tuturnya.
Baca juga: Pandemi Corona, Tren Kemiskinan dan Pengangguran Meningkat, BPS Balikpapan Berikan Analisisnya
Baca juga: Kepala BPJT Bantah Pernyataan Rektor Uniba yang Sebut Tarif Tol di Jawa Rp 200/Km, Ini Data Riilnya
Sementara itu, ia menyampaikan akan ada beasiswa tambahan bagi peserta didik baru yang tidak mampu.
"Ada 1 juta tapi kan itu belum terkalkulasi sehingga siapa yang akan menerima itu kan belum kita tahu.
Itu 1.000 orang kan yang disiapkan. Kita lihat nanti pendaftarnya yang miskin-miskin itu memang akan diberikan bantuan," tuturnya.
"Pokoknya data kemiskinan itu kan kita peroleh dari Dinas Sosial. Jadi data yang kita ambil dari sana baru kita cocokkan dengan siswa kita yang terdaftar," ujarnya. (*)