Kelola Listrik Komunal Muara Enggelam Kukar Masuk Top 99 Pelayanan Publik

Kelola Listrik Komunal Muara Enggelam di Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara ( Kukar ) Provinsi Kalimantan Timur

Editor: Budi Susilo
HO/PEMKAB KUKAR
Kelola listrik Komunal Muara Enggelam di Kecamatan Muara Wis, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG – Kelola Listrik Komunal Muara Enggelam di Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara ( Kukar ) Provinsi Kalimantan Timur masuk dalam top 99 inovasi pelayanan publik 2020 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau Kemenpan Reformasi dan Birokrasi.

Dalam surat pengumuman nomor B/153/PP.00. 05/2020 menjelaskan bahwa terdapat 2.126 proposal kelompok umum yang masuk, termasuk Kelola Listrik Komunal Enggelam yang berhasil masuk top 99.

Surat tersebut diterbitkan, Kamis kemarin, 18/6/2020. Dilansir dari situs resmi Indonesia berinovasi, Desa Enggelam menemukan inovasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Komunal yang dinamakan Kelola Listrik Komunal Muara Enggelam (KLIK-ME).

KLIK-ME merupakan sumber energi alternatif, juga menjadi salah satu inovasi dan unggulan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim).

Baca Juga: Kementerian Agama Terbitkan Panduan Layanan Menikah di Situasi New Normal Covid-19

Baca Juga: Cara Atasi Trauma Hilangkan Rasa Sedih ala Psikolog, Berangkat dari Curhatan Wanita Gagal Menikah

Cikal bakal KLIK-ME diawali Pemkab Kukar melalui Dinas ESDM, mencarikan solusi alihkan genset, dengan membangunkan PLTS. Langkah ini mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim serta Kementerian ESDM yang didanai melalui APBN.

Perlu diketahui, selama ini penerangan rumah tangga sebelumnya hanya menggunakan genset. Itu pun hanya dinikmati segelintir masyarakat yang mampu. Karena biaya yang dikeluarkan rata-rata Rp 30.000/hari dengan jam operasional selama 6 jam per hari.

Kehadiran listrik komunal Muara Enggelam yang kini sukses dikelola Badan Usaha Milik Des (BUMDes), kiranya kini mampu memenuhi ketersediaan listrik selama 24 jam.

Itu berlaku untuk lebih dari 713 jiwa (174 KK), dengan daya masing-masing 350 watt/rumah, bertarif murah sebesar Rp3.000 / hari bagi masyarakat mampu. Kemudian bagi warga kurang mampu hanya dikenakan tarif Rp 9,-per Watt per hari.

Seiring waktu berjalan, dengan pendapatan yang ada, masyarakat mulai mengembangkan penambahan daya pembangkit listrik komunal dalam rangka menunjang unit usaha lain.

"Seperti budidaya burung Walet, usaha air minum isi ulang, TV kabel berbayar, moulding dan pasar desa," kata Johar, Kepala Desa Enggelam, didampingi Ramsyah selaku Pengelola BUMDes.

Baca Juga: Hasil Rapid Test Hafiz Quran dan Takmir Masjid Al-Ansor di Tenggarong Kukar, Ada 69 Orang

Baca Juga: PHRI Tarakan Pikirkan Nasib Hotel yang tak Ada Kerjasama Karantina Kasus Covid-19, Begini Solusinya

Selain membangun kepedulian bersama terhadap masyarakat yang kurang mampu untuk bisa menikmati listrik, KLIK-ME juga menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menjaga aset milik desa sebagai aset milik bersama.

Salah satu caranya adalah dengan memberikan penghargaan bagi warga, yang melaporkan tindakan pencurian listrik, dan sanksi bagi pelanggan yang melakukan pencurian pemakaian listrik.

( TribunKaltim.co )

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved