Virus Corona

Kota Risma Bisa PSBB Lagi, Terungkap Tak Semua Wilayah Surabaya Ada Kasus Virus Corona, Ini Buktinya

Kota Risma bisa PSBB lagi lantaran kasus covid-19 terus melonjak, terungkap tak semua wilayah di Surabaya ada kasus Virus Corona, ini buktinya

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / via Tribunjatim
Kota Risma Bisa PSBB Lagi, Terungkap Tak Semua Wilayah Surabaya Ada Kasus Virus Corona, Ini Buktinya 

Dia menjelaskan, Pemkot Surabaya saat ini terus berfokus pada penanganan pandemi ini secara penuh.

Namun, juga tetap mempertimbangkan roda perekonomian warga agar tetap dapat berjalan selaras dengan upaya memutus mata rantai penyebaran virus Corona.

Keduanya, disebut M Fikser tetap menjadi perhatian Pemkot Surabaya.

Oleh sebab itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya itu mengatakan, harusnya dalam situasi seperti ini semua pihak sadar dan bahu membahu untuk menyelesaikan wabah.

"Dengan melibatkan partisipasi warga yang kuat, kesadaran warga kita dorong, kita harapkan hal itu tidak terjadi (PSBB kembali diberlakukan)," ungkap M Fikser.

Menurut M Fikser, sejauh ini, Pemkot Surabaya terus melakukan pola penanganan pandemi Virus Corona secara masif.

Pelacakan atau tracing dilakukan dan dibarengi dengan pemeriksaan massal seperti rapid test serta tes swab.

Penularan Covid-19 di Surabaya Tertinggi di Indonesia, 4 Rekomendasi Gugus Tugas Jatim untuk Risma

Ke depan, M Fikser mengatakan, upaya tracing seperti itu juga bakal semakin masif mengingat ada rencana bantuan relawan dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya yang akan bergabung untuk menguatkan upaya tracing di lapangan.

"Kita berharap warga untuk bersama jangan sampai PSBB itu terjadi di Surabaya, patuhi protokol kesehatan, disiplin menjadi kunci," ujar M Fikser.

Sebelumnya diberitakan, pasca PSBB di Surabaya Raya dilonggarkan, transmission rate dan juga attack rate di Surabaya Raya kembali melonjak.

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi, mengatakan, dengan kondisi seperti ini, sesuai teori lebih baik dikembalikan ke masa restriksi.

"Attack rate dan transmission rate Surabaya Raya kembali naik setelah pelonggaran PSBB. Ini mengecewakan.

Kalau sesuai teori dengan kondisi ini harusnya revive back to lockdown, kalau kita ya harusnya kembali ke PSBB," kata Joni Wahyuhadi, saat menyampaikan paparannya di hadapan Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla yang datang ke Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (17/6/2020).

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Ternyata, Enam Kelurahan di Surabaya Dinyatakan Nol Kasus Covid-19, https://jatim.tribunnews.com/2020/06/18/ternyata-enam-Kelurahan-di-surabaya-dinyatakan-nol-kasus-covid-19.
Penulis: Yusron Naufal Putra
Editor: Yoni Iskandar
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved