Timnas Indonesia
Kisruh Indra Sjafri dan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Kini Saling Bongkar Aib Sesama Pelatih
Kisruh Indra Sjafri dan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, kini saling bongkar aib sesama pelatih
Jadi tidak bisa suporter teriak-teriak langsung dipecat itu nggak bisa. Tidak adil,” katanya.
• Dituding Indisipliner dan Tak Cocok dengan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Ini Sikap Indra Sjafri
Kehilangan Kepercayaan Diri
Sebelumnya Indra Sjafri menilai Shin Tae-yong merupakan sosok pelatih yang tidak yakin memenuhi target tinggi dari PSSI.
Saat dikontrak selama empat tahun ke depan sejak 28 Desember 2019, PSSI memberi target ke Shin Tae-yong untuk bisa menjadi juara Piala AFF 2020 di level Timnas Indonesia senior.
Shin Tae-yong juga harus membawa Indonesia duduk di peringkat 100 besar di akhir tahun 2020.
Saat ini Indonesia duduk di peringkat ke-173.
Untuk Piala Dunia U-20 2021, Shin Tae-yong harus membawa tim Merah Putih duduk di posisi empat besar.
"Semua itu dilakukan Pak Ketum PSSI (Mochamad Iriawan) untuk kemajuan timnas kita," kata Indra Sjafri dikutip BolaSport.com dari laman resmi PSSI.
"Termasuk memberikan wewenang sangat berlebih kepada Shin Tae-yong untuk menangani hampir semua level timnas, dari senior, U-23, dan U-19," kata Indra Sjafri menambahkan.
Kata Indra Sjafri, awalnya PSSI tidak ingin Shin Tae-yong memegang tiga level Timnas Indonesia sekaligus.
Namun Shin Tae-yong memaksa hal tersebut dan membuat PSSI akhirnya memenuhinya.
Wewenang tersebut membuat Shin Tae-yong semakin percaya diri untuk menangani tiga level Timnas Indonesia.
Ternyata targetnya yang tinggi dinilai Indra Sjafri membuat Shin Tae-yong mengalami penurunan kepercayaan dirinya termasuk membawa Indonesia menjadi juara Piala AFF 2020.
Sebelumnya saat wawancara dengan PSSI, federasi sepak bola Indonesia itu menilai bahwa Shin Tae-yong yakin bisa membawa Timnas Indonesia juara Piala AFF 2020.
• Bukan Piala Asia 2020, Ini Alasan Indra Sjafri Restui Timnas U19 Indonesia Pakai Pemain Naturalisasi
Sementara kandidat lainnya yaitu Luis Milla tidak yakin bisa mempersembahkan gelar juara ajang bergengsi se Asia Tenggara tersebut.