HP China Diboikot di India Pasca Bentrokan Tentara Dua Negara, Pasar Ponsel Ungkap Data Sebenarnya
Awal pekan ini bentrokan antara tentara India-China di Ladakh menimbulkan sentimen anti-China di India.
TRIBUNKALTIM.CO - Bentrokan antara tentara China dan India di Ladakh pekan kemarin berbuntut panjang.
di India khsusnya muncul seruan agar memboikot produk-produk asal China.
Salh satunya adalah ponsel buatan China yang sudah membanjiri negara tersebut.
Awal pekan ini bentrokan antara tentara India-China di Ladakh menimbulkan sentimen anti-China di India.
Pasalnya, bentrokan itu memakan 20 korban jiwa dari pihak India.
Bahkan muncul desas-desus tentara China melawan tentara India dengan pentungan yang dipenuhi paku tajam.
• H-1 Penutupan Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2020, Ini Sekdin Terfavorit Berdasarkan Jumlah Pelamar
• Hasil Liga Inggris, Everton vs Liverpool Berakhir Tanpa Gol, Pasukan Jurgen Klopp Masih di Puncak
• Gempa Hari Ini, Magnitudo 5 Guncang Pacitan, Terasa hingga Yogyakarta, Warga Keluar Rumah
• Duo Nerazzuri Menang, Empat Besar Klasemen Liga Italia Makin Panas, Inter Dekati Lazio dan Juventus
Sentimen anti-China langsung merebak luas di semua platform media sosial, dari Facebook hingga Youtube.
Publik India bahkan menyuarakan untuk memboikot produk-produk China dan memilih menggunakan produk lokal.
Dikutip dari The Guardian, pemerintah India telah berjanji akan memblokir investasi dan meningkatkan tarif untuk China pascabentrokan.
Sentimen ini semakin memojokkan posisi China karena India sebelumnya telah menilai negeri tirai bambu sebagai sumber pandemi corona.
Dikutip dari Hindustan Times, beberapa produk China mungkin dapat dihindari.
Namun, tampaknya boikot ini sulit dilakukan di pasar ponsel.