Karena Es Krim Dua Nyawa Kakak Beradik Melayang, Ayah Tiri Kirim Pesan WA ke Istri, Berikut Isinya
Hanya karena Es Krim dua nyawa kakak beradik melayang. Bukan dilakukan orang lain, tapi ayah tiri yang harusnya melindungi kedua anak ini. Namun apa..
Baca juga; Di Samarinda Kakek Yatmin Beli Ponsel untuk Cucu dengan Sekarung Uang Koin, Videonya Viral
Baca juga; Satu Lagi Pasien Sembuh, Dinkes Berau Ingatkan Masyarakat Tetap Jalankan Protokol Kesehatan
3. Korban dikenal rajin belajar
Kematian dua kakak beradik ini pun menimbulkan kesedihan dan rasa iba beberapa pihak. Salah satunya Ulfa Juliyanti yang merupakan guru dua bocah tersebut di Pondok Belajar Sanggar Anak Sungai Deli (Sasude).
Ulfa mengaku terkejut dengan kabar kematian dua muridnya tersebut. Pasalnya, pada malam Jumat ia masih bertemu dengan keduanya. "Terakhir jumpa itu malam Jumat ketika ada kegiatan mengaji. Pertama kali dapat kabar dari abang komunitas, bang Lukman. Awal dengar pasti syok, tidak menyangka baru berjumpa kini sudah tidak bisa berjumpa lagi untuk selamanya," ungkap Ulfa dikutip dari Tribun Medan.com.
Ditambahkan Ulfa, kakak beradik itu tipe anak yang tidak suka keluyuran jika tidak berkepentingan. "Kalau belajar di sanggar biasanya mereka tidak lama-lama sih, biasanya pulang ngaji langsung pulang. Paling juga main bentar abis itu pulang. Tapi kalau setiap ada kegiatan di sanggar mereka selalu aktif untuk ikut," kenangnya.
4. Polisi lakukan penyelidikan
Pasca-penemuan mayat kakak beradik tersebut, polisi langsung melakukan penyelidikan. Dikutip dari Antara, Rikki mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan. Untuk jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan. "Nanti kalau sudah ada perkembangan kami sampaikan," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Kakak Beradik Ditemukan Tewas di Parit, Diduga Dibunuh Ayah Tiri karena Memaksa Minta Dibelikan Es Krim"