Ricuh di Green Lake City
Sosok Ini Ungkap Perilaku John Kei Bila Ada Masalah, Godfather Jakarta Berbeda Jelang Dibekuk Polisi
Sosok ini ungkap perilaku John Kei bila ada masalah, Godfather Jakarta berbeda jelang dibekuk polisi
• 5 Tahun di Nusakambangan, John Kei kini Bertobat dan jadi Pengkhotbah untuk Narapidana Lain
Tak hanya mengamuk, pelaku sempat mengobrak-abrik rumah Nus Kei dan kendaraannya, serta melepaskan tembakan.
Tembakan tersebut nahas mengenai seorang driver ojek online (ojol) bernama Ardiansyah.
Setelah melakukan penyerangan dan pengrusakan, para pelaku melarikan diri dan menabrak gerbang Cluster Australia.
Deretan senjata tajam disita
Polisi menyita sejumlah senjata tajam di markas kelompok John Kei di Jalan Tytyan Indah Utama X, Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (21/6/2020) sekitar pukul 20.15 WIB.
Sebelum itu, John Kei dan 24 orang lainnya ditangkap karena diduga terlibat dalam kasus penyerangan dan penganiayaan di dua lokasi berbeda, yakni Green Lake City ( Cipondoh, Tangerang Kota) dan Cengkareng (Jakarta Barat).
• Ricuh di Green Lake City, John Kei Godfather of Jakarta yang Bilang Tobat saat Bebas, Ditangkap Lagi
• Masih Ingat John Kei? Sempat Dijuluki Godfather of Jakarta, Residivis itu Kini Bebas dari Penjara
• John Kei Terang-terangan Ungkap Kisah Pertama Kali Bunuh Orang, Jumlah Korban, hingga Pertobatannya
• 5 Tahun di Nusakambangan, John Kei kini Bertobat dan jadi Pengkhotbah untuk Narapidana Lain
"Barang bukti yang diamankan di TKP adalah 28 buah tombak, 24 buah senjata tajam, 2 buah ketapel panah, 3 buah anak panah, 2 buah stik bisbol, dan 17 buah ponsel," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dalam keterangan tertulis, Senin (22/6/2020).
Hingga Senin pagi, John Kei dan 24 orang lainnya masih menjalani pemeriksaan intensif di Polda Metro Jaya.
Namun, sejauh ini Yusri belum mengungkap motif penyerangan dan keterlibatan John Kei atau anak buahnya.
"Ini biar lengkap dulu semuanya. Kami masih melakukan pemeriksaan, biar ketahuan perannya masing-masing apa sih mereka, masalahnya apa sih, masih didalami," ungkap Yusri.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa penyerangan dan penganiayaan terjadi hampir bersamaan di dua lokasi berbeda pada Minggu siang.
Penyerangan dan penganiayaan itu dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal di Green Lake City, Tangerang Kota dan Cengkareng, Jakarta Barat.
Dalam sebuah video yang diunggah di media sosial, perekam video mengatakan banyak orang memakai topeng berkumpul dan memecahkan kaca mobil di kawasan Green Lake City.
Dalam video lainnya, terlihat petugas sekuriti (satpam) menutup pintu gerbang.