Dari Teluk Dalam ke Pulau Simuk, KM Harapan Kita Tenggelam, 9 Nelayan Belum Ditemukan
Sembilan nelayan dinyatakan hilang akibat karamnya KM Harapan Kita di perairan Pulau Simuk, Sumatra Utara. Hari ini operasi pencarian dilanjutkan.
TRIBUNKALTIM.CO, GUNUNGSITOLI – Sembilan nelayan dinyatakan hilang akibat karamnya KM Harapan Kita di perairan Pulau Simuk, Sumatra Utara. Hari ini operasi pencarian dilanjutkan.
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau BNPP Nias, Sumatera Utara, kembali membuka operasi pencarian dan penyelamatan musibah kecelakaan laut bagi 9 nelayan yang dinyatakan hilang sejak Senin (22/6/2020) pagi tadi, di Perairan Nias Selatan, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara.
Kepala BNPP Nias, Sumatera Utara, M Agus Wibisono, mengatakan, pihaknya menerima informasi tersebut pada Senin (22/6/2020) petang, melalui Sekretaris Desa Hiliamaetaluo, bahwa kapal tenggelam dan 9 nelayan dinyatakan hilang di perairan Pulau Telo.
Kapal nelayan KM Harapan Kita berlayar dari Teluk Dalam untuk mencari ikan menuju arah 190 derajat di Pulau Simuk dan tenggelam karena cuaca buruk.
Baca juga; Kembali ditangkap Pasca Kericuhan di Green Lake City, Hukuman Berat Menanti John Kei
Baca juga; Tak Sembarangan, Begal Sadis yang Ditembak Mati Polisi Pernah Tewaskan Prajurit TNI, Pakai Jimat
"Personel sudah dikirimkan ke Nias Selatan. Malam hari ini, Senin (22/6/2020), diperkirakan akan tiba pukul 22.00 WIB dan rencana besok pagi akan segera melakukan pencarian," ujar Kepala BNPP Nias, Sumatera Utara, M Agus Wibisono, saat dihubungi melalui telepon seluler, Senin (22/6/2020).
Personel mulai melakukan pencarian Rabu (23/6/2020) besok meningat kondisi cuaca buruk di laut pada saat ini. Agus mengungkapkan bahwa keluarga korban dan masyarakat setempat telah berupaya melakukan pencarian, namun upaya tersebut masih nihil.
"Telah dilakukan pencarian sebelumnya oleh keluarga korban dan nelayan setempat, namun masih nihil hingga laporan ini diterima," ucapnya.
Baca juga; Jual Beli Lahan di Pulau Malamber, Raja Terima Rp 200 Juta, Rp 1,8 M Harusnya Dilunasi April 2020
Baca juga; Tak Main-Main, Idham Azis Angkat Bicara Penangkapan John Kei, Negara Tak Boleh Kalah dengan Preman
Berdasarkan laporan tersebut, kata M Agus Wibisono, pada pukul 19.45 WIB malam ini personel SAR Nias diberangkatkan menuju Pelabuhan Teluk Dalam di Nias Selatan dan diperkirakan tiba pukul 22.15 WIB dengan membawa peralatan pendukung keselamatan lainnya.
Jarak tempuh mereka sejauh 111 kilometer yang bergerak ke 190 derajat "Titik korodinat lokasi terakhir sejak hilang kontak berada pada 00°25'58" N-097°47'41" E, dengan dengan arah 190° di Pulau Simuk berdasarkan infromasi yang diterima kantor BNPP Nias," tegasnya.
Hingga kini, kapal dan nelayan tersebut masih belum ditemukan dan belum diketahui keberadaannya. Tim sedang melakukan pencarian bersama keluarga korban serta para nelayan setempat.
Sejumlah peralatan yang diturunkan guna melakukan pencarian dan penyelamatan di antaranya Rescue Carrier D-Max, perahu LCR 40 PK, palsar air, APD Covid-19, Alat GPS dan perlatan komunikasi berupa HT.