Luhut Sebut Putra SBY, Adik AHY Anak Kolong, Menko Kemaritiman: Saudara Ibas, Saya Bangga Lihat Anda

Anaknya tak masuk politik, Luhut Binsar Pandjaitan iri dengan putra SBY, Ibas - AHY ikuti jejak ayahnya

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase Tribun Kaltim
Ibas putra SBY dan Luhut Binsar Pandjaitan 

TRIBUNKALTIM.CO - Anaknya tak masuk politik, Luhut Binsar Pandjaitan iri dengan putra SBY, Ibas - AHY ikuti jejak ayahnya.

Ada yang menarik saat Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan rapat virtual bersama Banggar DPR RI.

Dalam kesempatan itu, Luhut Binsar Pandjaitan menyanjug putra Presiden ke VI, Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono.

Secara terang-terangan, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut anaknya tak bisa seperi Ibas, mengikuti jejak sang ayah ke politik.

Sebelum menutup pertemuannya dengan Badan Anggaran DPR RI, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memuji Edhie Baskoro Yudhonoyono disapa Ibas.

Ibas tak lain merupakan anak kedua dari Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono yang kini duduk di kursi jabatan parlemen.

 Kabar Gembira Jawa Timur, Meski Jadi Zona Merah Covid-19, Tito Karnavian Beri Khofifah Penghargaan

 Blak-blakan Juragan Tanah Beber Jual 6 Hektare Tanah Pulau Malamber ke Bupati Penajam, Sisa Rp 1,8 M

 Andai Bertemu John Kei, Nus Kei akan Ambil Posisi Ini, Beber Filsafat Suku Kei Maluku Satu Kesatuan

 Jajaran Idham Azis Beber John Kei Terancam Hukuman Mati, Godfather Jakarta Kena Pasal Berlapis Ini

Ibas diketahui juga menjadi anggota Banggar DPR RI dan turut memberikan pertanyaan serta kritikan saat menjalani agenda rapat kerja dengan 4 kementerian koordinator.

"Saya juga terima kasih, ada juga anak kolong yang paten, saya lihat di sini Pak Ibas.

Saudara Ibas, saya bangga lihat Anda.

Anda anak kolong yang bisa memberikan sambutan," ucap Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Senin (22/6/2020).

Luhut juga tak luput menasehati Ibas dan berharap kelak bisa menjadi pemimpin.

Mencontoh sang ayah yang pernah menjadi pemimpin tertinggi negara selama dua periode.

"Saya berharap Anda punya hati untuk berkembang ke depan sehingga ada pengganti pemimpin-pemimpin muda Indonesia ke depan," kata Luhut.

Luhut merasa iri mengetahui bahwa anak-anak SBY mengikuti jejak sang ayah yang berkecimpung di pemerintahan serta politik.

"Saya pikir elok juga memberikan nasehat kepada anak teman saya.

Karena anak-anak saya tidak bisa seperti dia (Ibas)," ucapnya disambut tertawa para anggota Banggar.

Jelaskan Arti Penting Investor

Pemerintah Jokowi saat ini memanfaatkan hubungan dengan invewstor asing untuk berinvestasi di dalam negeri.

Namun kedekatan Pemerintah Jokowi dengan investor China, justru kerap mendapat sorotan.

Terkait hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan pentingnya investor asing bagi Indonesia.

 Jokowi Ulang Tahun, Luhut Pandjaitan dan Sri Mulyani Bongkar Karakter Asli Presiden, Tak Berubah

 Kementerian Luhut Resmi Izinkan Harga Tiket Pesawat Naik di Tengah Pandemi Covid-19, Ini Alasannya

 Rocky Gerung Beber Demokrasi Era Jokowi Buruk, Sebut Said Didu vs Luhut, Fadjroel Rachman Bereaksi

Tak cuma itu, Luhut Binsar Pandjaitan juga membongkar kedekatan antara Presiden Jokowi dengan investor Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Menurut Luhut Binsar Pandjaitan, kedekatan Pemerintah Jokowi dengan para negara investor asing tidak bisa terelakkan.

Misalnya China, dianggap memberikan dampak ekonomi yang besar secara global termasuk ke Indonesia.

Oleh karena itu Luhut menilai Indonesia patut menjaga keakraban dengan investor China.

"Kita suka tidak suka, kita tidak bisa ignore keberadaan dia (China).

Ini punya dampak.

Apalagi jarak kita dekat dengan dia ( China ).

Oleh karena itu kita harus pelihara dengan soft power antara bagaimana hubungan kita dengan Timur Tengah, dengan Tiongkok, dengan Amerika," katanya dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI di Jakarta, Senin (22/6/2020).

Meski dekat dengan investor China, pemerintah kata mantan Menko Polhukam ini juga menekankan berinvestasi di Indonesia harus tetap memenuhi syarat yang berlaku.

 Polisi Bongkar Peran John Kei di Rencana Pembunuhan Nus Kei, Hukuman Mati Jerat Godfather Jakarta

 Anies Baswedan Sebut Angka Reproduksi Covid-19 Menurun di Jakarta, PSBB Transisi Bakal Diperpanjang?

Pertama, harus membawa universitas teknologi.

Kedua, harus punya teknologi transfer.

Ketiga, punya credit value.

Keempat, China harus melakukan Business to business (B2B) untuk menghindari jebakan utang.

Kelima, harus menyerap ketenagakerjaan Indonesia sebanyak mungkin.

"Mereka harus mematuhi kriteria yang kita berikan.

Jadi, tidak sembarangan dia masuk. Ada lima kriteria mereka untuk masuk investasi ke Indonesia.

Tapi dalam hal ini, kita tidak punya engineer yang cukup dalam bidang teknologi. Kita siapkan membuat Politeknik dengan Indonesia," ujarnya.

 CFD Jakarta Disorot 2 Menteri Jokowi dan Gugus Tugas Covid-19, Anies Baswedan Beri Respon Bijak

Selain itu, Luhut juga menjelaskan kedekatan pemerintah dengan investor asal Uni Emirat Arab.

Luhut mengatakan, kedekatan pemerintah dengan investor negara Timur tengah itu tidak lepas dari keakraban Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) dengan pemimpin negara tersebut.

Dia juga mengatakan, rencana investasi dengan Abu Dhabi saat ini masih berjalan senilai 20 miliar dollar AS.

"Dan sekarang dengan Pemerintahan Joko Widodo saya kira hubungan kita dengan tiga-tiganya ini saya bisa bilang sangat baik.

Kita dengan Abu Dhabi masuk investasi ke kita 20 miliar dollar AS lebih dan itu semua on going," ujarnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luhut Bangga Lihat Ibas Yudhoyono Duduk di Kursi Parlemen", https://money.kompas.com/read/2020/06/22/201700226/luhut-bangga-lihat-ibas-yudhoyono-duduk-di-kursi-parlemen.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved