DPRD Samarinda Bentuk Tim Pansus Pendapatan dan Aset, Siswadi Beber PAD Cenderung Menurun

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Samarinda ( DPRD Samarinda ), bentuk tim Panitia Khusus (Pansus) Pendapatan dan Aset, di gedung lantai 2 ruang rapat DPRD Samarinda Kalimantan Timur pada Rabu (24/6/2020).

Ketua DPRD Samarinda Siswadi, menyebutkan berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) Kota Samarinda cenderung menurun.

"Hasil evaluasi kami, PAD stagnan itu cenderung menurun, bagi kami ini suatu hal yang tidak realistis," ujarnya saat diwawancarai TribunKaltim.co usai rapat tersebut di Kota Samarinda Kalimantan Timur.

Dan pihak DPRD Samarinda juga mendapatkan koreksian dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bahwa belum maksimalnya Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dalam menggali PAD bahkan mengabaikan yang mestinya menjadi PAD.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini, Rabu 24 Juni 2020, Siang Hari dan Tengah Malam akan Hujan Lokal

Baca Juga: Resmi Hari Ini, Penumpang Tidak Bawa Surat PCR Swab Covid-19, Ditahan di Bandara SAMS Balikpapan

"Makanya untuk menyambut kondisi seperti itu DPRD membentuk pansus Pendapatan dan Aset," sambungnya.

Saat disinggung apakah ada yang disoroti dari DPRD Samarinda sendiri, ia menyebutkan hampir di semua sektor menjadi sorotannya.

"Hampir disemua sektor disoroti, baik Bapenda maupun sektor lainnya sangat tidak maksimal," ujarnya.

Siswadi melanjutkan, idealnya Samarinda hampir sama secara geografi, ekonomi, sosialnya dan lainnya,

"Saya pikir hampir sama seperti di Balikpapan sudah mencapai 775 Miliar, sementara kita kalau kita ini semacam ada rekayasa, naik turun sampai 500 masa seperti itu," ucapnya.

Baca Juga: Kementerian Agama Terbitkan Panduan Layanan Menikah di Situasi New Normal Covid-19

Baca Juga: Cara Atasi Trauma Hilangkan Rasa Sedih ala Psikolog, Berangkat dari Curhatan Wanita Gagal Menikah

"Jadi kami mencermati, PAD Kota Samarinda kurang maksimal kita juga," tambahnya.

Namun idealnya di Samarinda ini dengan Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah, sekitaran Rp 3 Triliun bisa dapat 700 sekian miliar.