ILC Tadi Malam Seru, Pengacara Bongkar Nazaruddin Memang Sentral Tapi Masih Ada The Boss, Siapa Dia?

Nazaruddin yang merupakan Mantan anak buah SBY di Demokrat itu tidak hadir dan hanya diwakili sang pengacara Elza Syarief.

Editor: Doan Pardede
Capture Twitter #karniilyas
ILC TADI MALAM - Dalam ILC tadi malam terbaru ini, Karni Ilyas memilih mengusung tema atau topik 'Nazaruddin Kok Bebas'. 

Siapa The Bos dimaksud Elza Syarief

Dipandu oleh Karni Ilyas, pembahasan tentang bebasnya Nazaruddin ini menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Denny Indrayana, Saor Siagian, Masinton Pasaribu, Andi Hamzah, hingga Amir Syamsuddin loyalis SBY di Partai Demokrat.

Saat dapat kesempatan, Amir Syamsuddin mengungkap detik-detik dan suasana rapat internal DPP Partai Demokrat Ketika mengetahui Nazaruddin Terjerat Korupsi.

Amir Syamsuddin juga menyebut yang diuntungkan di ILC TV One tadi malam adalah Muhammad Nazaruddin.

Pertama Nazaruddin tidak hadir.

Kedua seakan-akan ada perbedaan pendapat antara Dirjen PAS Kemenkumham dengan Jubir KPK soal status Nazaruddin sebagai Justice Collaborator (JC).

Dirjen PAS menyebut Nazaruddin sebagai JC sedang KPK membantah koruptur itu pernah bekerja sama sebagai JC.

Amir Syamsuddin juga menceritakan sikap SBY saat mengetahui Nazaruddin tersangka Korupsi.

"Kami tahu di 2010 sebagai hasil Kongres Partai Demokrat di Bandung menghasilkan kepengurusan baru, Saudara Anas Urbaningrum Ketum, Saudara Nazaruddin sebagai bendahara umum dan sekjennya Ibaz. Tetapi di Demokrat ini ada posisi yang lebih tinggi kedudukkannya dibanding ketum yaitu Ketua Dewan Pembina yaitu Pak SBY sendiri," kata Amir di ILC TV One tadi malam dikutip tribun-timur.com.

Saat jadi tersangka KPK, SBY sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat rapat dengan pengurus.

"Sidang semacam pengadilan yang dipimpin ketua dewan pembina sendiri yaitu Pak SBY beliau saat itu tugas juga sebagai Presiden. Dan pada waktu itu, Saudara Nazaruddin dihadapkan secara lengkap, ada ketum di sana, ada wakil ketua dewan pembina. Saya dalam posisi wakil ketua dewan Kehormatan. Sidang berlangsung di Cikeas (Bogor)," kata Amir Syamsuddin.

Nazaruddin diminta mengundurkan diri namun menolak saat sidang itu.

Karena tidak bersedia mundur, tidak ada pilihan yang bisa dilakukan kecuali rapat yang dipimmpin Dewan Pembina memberhentikan Saudara Nazaruddiin saat itu.

"Kita juga ketahui Presiden (SBY) mengerahkan seluruh upayua untuk melacak Nazaruddin saat itu. Tidak pernah ada upaya menyembunyikan Nazaruddin. Tidak ada kekwahatiran seperti menyembunyikan karena bisa mengungkap aib Partai Demokrat. Presiden mengerahkan seluruh aparat mengupayakan menemukan seorang Nazaruddin yang pada akhirnya sebagaimanan kita ketahui bersama berada di Kolombia dan dikembalikan dengan segala daya upaya," kenang Amir Syamsuddin.

Simak video lengkapnya:

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved