Virus Corona

Profesor Ini Sebut Virus Corona Makin Lemah, Bisa Mati tanpa Vaksin, Ini Tanggapan Ahli Lainnya

Profesor Matteo Basseti dari Italia mengibaratkan kendornya kekuatan Virus Corona ibarat dulu harimau liar, sekarang tinggal seperti kekuatan kucing.

STR / AFP
Foto file ini diambil pada 15 Mei 2020 menunjukkan pekerja medis mengambil sampel swab dari penduduk untuk diuji untuk virus corona COVID-19 di sebuah jalan di Wuhan di provinsi Hubei tengah Cina. 

Teori ini bergantung pada tingkat keparahan penyakit seseorang yang dipengaruhi oleh 'viral load' mereka, jumlah virus yang masuk ke tubuh seseorang ketika mereka pertama kali terpapar.

Tanggapan dari Sederet Ilmuwan Lain

Dokter penyakit menular itu telah menyatakan klaim serupa beberapa waktu lalu, tapi memicu kritik karena terlalu optimis.

Pada awal Juni, ia mengatakan kekuatan yang dimiliki Virus Corona dua bulan lalu bukanlah kekuatan yang sama dengan saat ini.

Namun, ilmuwan lain tidak menyambut gagasan itu dan mengatakan tidak ada bukti yang mendukung klaim Profesor Bassetti.

Dr Gideon Meyerowitz-Katz, dari University of Wollongong di Australia, mengatakan kepada MailOnline bahwa gagasan terkait virus yang melemah itu 'tampak meragukan'.

Pada awal Juni, sebagai tanggapan atas klaim Profesor Bassetti, Dr. Angela Rasmussen dari Universitas Columbia mengunggah cuitan di Twitter: "Tidak ada bukti bahwa virus kehilangan potensi di mana pun."

Ia menambahkan, lebih sedikit penularan berarti lebih sedikit rawat inap dan kematian - tetapi memperingatkan: 'Itu tidak berarti lebih sedikit virulensi.'

Virulensi virus adalah betapa berbahayanya penyakit itu tetapi mungkin tidak secara langsung berhubungan dengan seberapa menularnya.

Dr. Seema Yasmin, seorang ahli epidemiologi dari Stanford University, bahkan mengatakan ide Bassetti adalah 'omong kosong'.

Dr. Oscar MacLean, dari University of Glasgow, menyebut klaim ini tidak didukung oleh apa pun dalam literatur ilmiah, dan tidak masuk akal karena alasan genetik.

Italia adalah salah satu negara yang paling terpukul di dunia selama tahap awal pandemi, dan sekarang telah mencatat lebih dari 238.000 kasus positif dan 34.000 kematian.

 Ada di Dalam Rumah Saat Diserang Anggota John Kei, Begini Cara Istri & Anak Nus Kei Selamatkan Diri

 Warga Terbiasa Ada Penggerebekan dan Penyerangan di Rumahnya, Ini Sosok John Kei di Mata Tetangga

 Kekayaan John Kei Rupanya Tak Main-main, Harga Rumah dan Mobil Miliaran, Ada 2 Bisnis yang Dihindari

 Berapa Orang yang Sudah Dibunuh? Ini Pengakuan Blak-blakan John Kei, Dilakukan Sejak Masih 22 Tahun

Tanda-tanda Supermarket Aman Dikunjungi Saat Corona Merebak, Kalau Tak Ada 6 Hal Ini, Pulang Saja!

Ingin berbelanja di supermarket tetapi takut tertular Virus Corona? Perhatikan 6 poin penting ini agar lebih berhati-hati.

Sejak tiga bulan yang lalu, pemerintah di Indonesia telah memberikan kebijakan untuk Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved