Program UMKM Bangkit Bank Indonesia Balikpapan Bantu Pelaku UMKM Bertahan di Tengah Pandemi Corona
Pandemi Virus Corona ( covid-19 ) memukul telak kinerja sektor riil terutama Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), karena adanya pembatasan aktivitas fis
Penulis: Heriani AM |
Hal ini tentunya membantu langsung penjualan UMKM secara lebih luas.
Kesuksesan UMKM Digital Academy Vol 1 dilanjutkan dengan UMKM Digital Academy Vol 2 dengan lima topik yang difokuskan pada peningkatan kualitas produk dan manajemen untuk menghadapi new normal yang berlangsung mulai 17 Juni hingga 30 Juni 2020 yang diikuti oleh ratusan UMKM di Kota Balikpapan dan sekitarnya.
"UMKM Connect merupakan program untuk menghubungkan langsung UMKM dengan masyarakat melalui integrasi virtual market dan online promotion dalam rangka meningkatkan akses pemasaran UMKM dan daya beli masyarakat," kata Bimo.
Kegiatan UMKM Connect dilakukan melalui penyelenggaraan bazaar virtual untuk produk kuliner lokal khas UMKM dengan nama “Balikpapan Popline (Pop Up Online Culinary Market)” selama 24 hari dengan memanfaatkan momentum Ramadhan yang dimulai pada 23 April hingga 23 Mei 2020.
Program ini juga melibatkan berbagai komunitas masyarakat di Kota Balikpapan termasuk memberdayakan masyarakat yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat covid-19 untuk dipekerjakan menjadi kurir penghubung UMKM dan masyarakat.
"Alhamdulillah kegiatan ini berdampak langsung terhadap penjualan UMKM, serta mampu memperkuat branding produk UMKM secara luas dengan dukungan publikasi yang masif oleh influencer Kota Balikpapan," tuturnya.
Jumlah UMKM kuliner yang mendaftar pada Balikpapan Popline mencapai 300 UMKM, di mana jumlah UMKM yang dapat difasilitasi untuk mengikuti kegiatan sebanyak 88 UMKM.
Penjualan melalui Balikpapan Popline mencapai Rp 54.318.000 dengan jumlah transaksi sebanyak 721 transaksi atau 30 transaksi per hari, dengan pembayaran dilakukan secara nontunai termasuk pemanfaatan QRIS dalam transaksi yang mencapai 41% dari total nominal pembayaran.
Bimo menambahkan, UMKM Care Centre Balikpapan (UCCB) merupakan suatu wadah sinergi berbagai pihak untuk menfasilitasi UMKM yang terdampak covid-19.
Unsur UCCB terdiri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Balikapapan, BI, OJK, Perbankan dan Lembaga Keuangan, Dekranasda, Gojek serta Perguruan Tinggi.
UCCB ini diketuai langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Balikpapan yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Balikpapan No.188.45-170/2020 tanggal 20 Mei 2020.
UCCB sangat penting peranannya dalam proses pendampingan dan pemberdayaan UMKM terdampak covid-19 antara lain meliputi Invetarisir UMKM Kota Balikpapan yang terdampak covid-19; fasilitasi UMKM dengan Perbankan dan Lembaga Keuangan; advisor UMKM dalam menjaga dan meningkatkan daya saing di era new normal;
dan mendorong UMKM untuk dapat melakukan transformasi digital terutama untuk perluasan jaringan dan akses pemasaran online.
"Melalui gebrakan UMKM Bangkit ini, kami meyakini UMKM dapat bertahan melalui transfromasi digital dan mampu bangkit dengan kreativitas dan inovasi di era new normal.
Kolaborasi dan sinergi berbagai pihak diharapkan dapat mendorong membaiknya kinerja UMKM agar menjadi salah satu pilar penting menggerakkan mesin perekonomian di Kota Balikpapan," ucapnya. (*)